Self Confidence atau rasa percaya diri adalah fondasi utama bagi kemajuan seseorang. Dengan cukupnya rasa keberhargaan diri dan kepercayaan pada kemampuan diri akan mendorong keberanian untuk melangkah. Ia tak ragu untuk mengungkapkan pandangan dan pendapatnya. Saat ada tantangan ia siap.
Sifat baik tersebut perlu ditanamkan sedari dini. Sehingga saat dewasa akan menuai hasilnya. Tanpa pembiasaan dan latihan, rasa percaya diri akan sulit berkembang. Karena itu pada artikel ini kami akan membahas 5 kegiatan yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak.
1. Bercerita
Bercerita adalah kegiatan kreatif di mana anak dapat mengungkapkan ide, imajinasi, dan perasaan mereka melalui kata-kata. Ketika anak terlibat dalam bercerita, mereka belajar mengembangkan struktur narasi, membangun karakter, dan mengekspresikan emosi. Ini merupakan satu cara efektif dalam membangun keterampilan bahasa dan komunikasi anak. Dalam bercerita, anak-anak pun perlu mengembangkan rasa percaya atas dirinya. Bahwa ia mampu. Bahwa ceritanya menarik dan seru.
Ketika mereka berhasil menciptakan cerita yang menarik dan kita mengapresiasinya, anak akan merasa bangga dengan pencapaian mereka. Moms & Dads dapat menunjukkan antusiasme dengan mendengarkan dengan seksama, bertanya, dan menanggapi cerita yang disampaikan oleh buah hati. Mereka juga akan belajar mendengarkan dan memahami perspektif orang lain saat cerita mereka dibagikan, dengan demikian keterampilan sosial mereka akan terasah juga.
2. Bermain Drama/ Peran
Bermain drama memungkinkan anak untuk memasuki dunia karakter dan situasi yang berbeda. Di dalamnya terdapat cerita, karakter, emosi, hingga pelajaran. Untuk dapat memainkan drama dengan baik, mereka perlu mengembangkan empati, kreativitas, dan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal. Melalui peran yang dimainkan, anak dapat belajar mengatasi emosi, memahami perspektif orang lain, dan berpikir secara kreatif untuk menanggapi situasi yang diberikan.
Ketika mereka berhasil menampilkan adegan dengan keyakinan, ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam kemampuan mereka untuk tampil di depan orang lain. Orang tua pun sekali lagi penting untuk mengapresiasi setiap usaha yang dikeluarkan oleh anak-anak, baik atas proses maupun hasilnya.
Berinteraksi dengan beberapa orang dalam bermain drama juga secara tidak langsung akan mengasah rasa percaya diri anak. Interaksi akan mendorong anak-anak untuk dapat membuka dirinya pada orang lain. Dengan itu mereka pun akan belajar mengenali dirinya dan mengekspresikannya. Saat terbiasa berinteraksi dengan teman atau orang lain, ketakutan anak-anak untuk tampil publik akan berkurang. Sebaliknya dia percaya akan dirinya dan teman setimnya bahwa mereka bisa.
3. Percaya Diri Untuk Mengikuti Kegiatan Sosial
Mengikuti kegiatan sosial membantu mengasah skill interaksi sosial dan membangun keterampilan komunikasi anak. Mereka belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan, dan memahami kebutuhan dan perasaan orang lain. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk berbagi minat dan hobi mereka dengan orang lain, memperkuat koneksi sosial.
Selain itu, terlibat dalam kegiatan sosial yang bernilai positif akan memberikan pesan baginya untuk senantiasa terlibat dalam kebaikan. Percaya diri dalam melakukan hal baik merupakan aspek yang sangat berharga dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Percaya Diri Dalam Mengembangkan Minat dan Bakat
Mendukung minat dan bakat anak memungkinkan anak untuk fokus dan mengasah keterampilan tertentu yang mereka sukai atau memiliki potensi di dalamnya. Ini bisa meliputi seni, musik, olahraga, atau bahkan keterampilan akademik tertentu. Dengan mendedikasikan waktu dan energi untuk mengembangkan minat atau bakat tertentu, anak dapat melihat perkembangan dan kemajuan yang mereka buat, meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan diri mereka atas pencapaian mereka.
Moms dan Dads dapat memetakan apa saja potensi minat bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Baru memikirkan strategi kegiatan yang efektif. Misalnya ketertarikan pada musik perlu dikembangkan dengan les musik dan mendorongnya ke pertunjukan. Atau dunia lukis yang perlu didukung dengan peralatan memadai (di samping latihan dari guru) serta dorongan mengikuti pameran.
Dengan kesadaran akan potensi yang dimilikinya, perasaan berharga, serta kebanggaan atas diri dan hasil yang nyata, akan menumbuhkan kepercayaan diri dalam dirinya.
5. Ikut dalam Pertunjukan
Mengikuti pertunjukan seperti puisi, drama, atau bernyanyi adalah cara yang berani untuk mengasah keterampilan artistik dan mengekspresikan diri anak-anak secara kreatif. Melalui persiapan dan latihan, anak belajar tentang disiplin, memori, dan membangun keterampilan tampil di depan publik.
Ketika mereka tampil di hadapan audiens dengan percaya diri dan sukses, ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memberi mereka pengalaman positif dalam berbicara atau tampil di depan orang lain.
Itu tadi 5 kegiatan yang dapat dijadikan ide untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak sejak dini. Penerapannya perlu disesuaikan dengan konteks dan tahapan perkembangan usia anak-anak. Sehingga kebijaksanaan diperlukan agar proses pengembangan karakter dapat terjadi secara aktif dan tepat, tanpa adanya paksaan atau intimidasi.
Selain kelima aktivitas di atas, Moms & Dads juga dapat mengasah kepercayaan diri anak sejak dini dengan LLC. Ialah program bernama “Leap Literacy Club”. Pada dasarnya program tersebut memfasilitasi kemampuan dan keberanian anak-anak dalam berbicara bahasa Inggris. Namun berbeda dengan conversation class biasanya, LLC memperluas aktivitas belajar sesuai dengan keminatan anak-anak. Entah mereka memilih untuk bermain drama, membaca puisi, bernyanyi, dsb, yang terpenting adalah mereka berani dan tidak khawatir salah atau gagal.
Peran orang tua dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak sungguh penting. Dukungan penuh diperlukan agar anak-anak dapat berkembang secara optimal. Lengkapi perkembangan anak dalam mengasah kepercayaan dirinya dengan program LLC dari Leap sekarang juga.