9 Istilah Penting Saat Kamu Bikin Video

Share This Post

9 Istilah Penting Saat Kamu Bikin Video

bikin video buat video
Sumber: Freepik

Bikin video merupakan kegiatan yang cukup mengasikkan. Apakah kamu sedang tertarik untuk bikin video? Tapi di sisi lain, mungkin kamu sedang bingung dengan beberapa istilah asing dalam dunia pembuatan video. Tak perlu bingung lagi, tinggal baca artikel berikut yuk.

1. Praproduksi bikin video

Ialah tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan pengambilan gambar dan proses editing. Apapun yang perlu dipersiapkan harus dilakukan pada proses praproduksi. Contohnya memikirkan konsep video, pembuatan storyboard, pencarian dan pemilihan talent, merencanakan angle pengambilan video dsb.

Kelancaran proses pengambilan video dan editing salah satunya bergantung pada tahap praproduksi yang matang. Jika tidak demikian, kemungkina proses pembuatan video akan berjalan secara tidak efisien.

2. Talent

Dalam kebanyakan video, keberadaan subjek memiliki nilai penting. Adanya menentukan bagaimana sebuah alur cerita akan berjalan dan karenanya lah sebuah video akan terasa hidup. Itulah talent.

Saat kamu hendak membuat video, memilih talent yang sesuai itu sangat penting. Talent harus bisa membawakan suasana dan alur yang ingin disampaikan melalui video.

3. Storyboard

Storyboard adalah rangkaian gambar, foto, atau video yang akan menentukan alur cerita di dalam video dan berfungsi sebagai panduan pembuatan video. Jadi penting buat kamu memikirkan bagaimana tiap scene mengalir dan membentuk sebuah cerita.

Ide atau gagasan kasar yang terpentik di awal harus dikembangkan menjadi alur supaya kamu tidak bingung dalam pengambilan footage gambar atau video.

4. Shot List yang Sesuai Saat Bikin Video 

Dalam pengambilan gambar atau video, kamera perlu ditetapkan posisi dan arahnya sehingga dihasilkan hasil yang sesuai. Shot list adalah daftar jenis bidikan kamera yang perlu dilakukan dalam pembuatan video.

Beberapa istilah shot adalah: medium shot, waist shot, wide shot, full shot, atau long shot. Secara mudahnya, bagaimana kita akan mengambil sebuah gambar? Apakah secara keseluruhan atau detail dengan kedekatan terhadap objek?

Untuk video promosi produk umumnya diperlukan pengambilan gambar secara dekat untuk menunjukkan detail dalam sebuah produk. Berbeda dengan pengambilan gambar untuk menunjukkan view yang utuh pada pemandangan.

5. Copy

Istilah ini berbeda dengan pandangan umum yang berarti menggandakan. Copy dalam konten berarti tulisan. Namun tak sekedar tulisan, copy harus memiliki aspek persuasi dan atensi.

Copy digunakan untuk panduan voice over, subtitle, caption, deskripsi, dsb. Video tak hanya menampilkan visual dan audio bukan? Seringkali kita membutuhkan teks sebagai penjelas. Di sinilah peran copy harus dipikirkan.

6. Brief

Gampangnya brief berarti arahan. Di dalamnya berisi ringkasan yang berisi tujuan, konteks, hasil, dan persyaratan yang jelas dalam pembuatan sebuah video. Hal-hal yang diharapkan ada dan tidak boleh ada dalam sebuah brief.

Dari brief, kita dapat mengembangkan sebuah ide cerita untuk membuat video dengan batasan-batasan yang sudah ditetapkan.

7. Niche

Niche adalah segmen kecil dari populasi, yang memiliki karakteristik unik dan spesifik. Ini digunakan untuk menentukan target audiens yang sesuai dengan produk atau personal branding kamu.

Tidak mungkin bagi kamu menarget semua orang atau pengguna di sosial media. Semakin spesifik karakteristik yang ingin kamu bidik, akan semakin bagus, tapi juga jangan terlalu spesifik hingga terlalu sedikit populasinya.

Dengan menentukan niche, konten video yang akan kamu buat bisa lebih spesifik dan sesuai.

8. Hook

Secara harfiah hook berarti kait. Alat ini digunakan untuk menangkap ikan saat memancing. Dengan logika yang sama tapi berubah situasi, hook dalam proses bikin video adalah cara yang biasa digunakan untuk menarik perhatian awal dari audiens.

Di dunia sosial media yang cepat dan ramai, orang akan beralih dari satu video ke video lain dalam satu usapan atau hitungan detik saja. Sebaliknya, mereka akan bertahan jika video yang sedang ditontonnya menarik. Itu adalah guna dari hook.

Dalam membuat video, kita dapat menarik perhatian audiens dengan sesuatu yang membuat mereka penasaran. Itu bisa berupa keresahan, masalah yang mereka alami, tren, atau kontroversi. Tinggal sesuaikan saja dengan apa yang ingin kita sampaikan atau tawarkan.

9. CTA Bikin Video Menarik

Saat audiens sudah tertarik untuk menonton video kita sampai habis, jangan lupa untuk menyertakan CALL-TO-ACTION. Apa yang kamu harapkan dari audiens setelah melihat video promosimu secara tuntas? Teks apa yang tepat untuk mengajak audiens melakukannya? Itu adalah tugas dari CTA yang harus kamu rumuskan.

Beberapa CTA populer adalah: jangan lupa follow untuk mendapat informasi menarik lainnya, buruan beli sebelum kehabisan, share video ini ke teman-temanmu juga ya!

Call-to-action harus selaras dengan tujuan pemasaran atau pembuatan konten kamu. Apakah kamu sedang mengenalkan produk baru atau meningkatkan penjualan? Atau kamu sedang melakukan personal branding atau product branding? Atau malah kamu berniat membangun komunitasmu?

Jadi paham, deh. Sudah tidak bingung lagi ya dengan istilah-istilah tadi bukan? Tetap semangat & selamat bikin video! Ingin mendalaminya lebih lanjut? bisa banget. Yuk perdalam digital marketing bersama kami, silahkan klik disini.

9 Istilah Penting Saat Kamu Bikin Video