Menerapkan Kebijakan Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Menurut Mendikbudristekdikti

Share This Post

Menerapkan Kebijakan Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Menurut Mendikbudristekdikti
Menerapkan Kebijakan Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Menurut Mendikbudristekdikti

 

Kebijakan sekolah merdeka merupakan bagian dari upaya reformasi pendidikan. Bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada setiap sekolah dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan global. Termasuk perihal kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Dengan sekolah merdeka, sekolah memiliki fleksibilitas untuk merancang kurikulum yang lebih relevan dan menarik. Sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa di lingkungan mereka. Pendekatan ini mendorong penguatan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang kreatif dan adaptif. Sehingga memungkinkan penerapan metode dan strategi pembelajaran inovatif.

Kebijakan ini juga mengintegrasikan aspek keberlanjutan dan pendidikan karakter, sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Pendekatan sekolah merdeka dipandang sebagai langkah maju untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tuntutan masa depan yang semakin kompleks.

Penerapan kebijakan bahasa Inggris wajib di sekolah

Kebijakan baru yang mewajibkan pengajaran bahasa Inggris di sekolah merupakan langkah signifikan dalam implementasi visi “Sekolah Merdeka” yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah memberikan arahan yang jelas terkait penambahan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib.

Menurut peraturan ini, bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran pilihan dengan implementasi bertahap sampai tahun ajaran 2026/2027. Dengan rencana penuh untuk menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.

Pasal 33 Permenristek Nomor 12 Tahun 2024 menetapkan tanggung jawab Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menyediakan dukungan yang memadai untuk proses transisi ini. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan turut mendukung transisi ini. Dengan penyediaan guru bahasa Inggris yang memadai di tingkat sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, dan sekolah sederajat.

Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan yang global. Di mana kemampuan berbahasa Inggris menjadi aset penting. Implementasi kebijakan bahasa Inggris wajib di sekolah juga diharapkan dapat memperluas akses siswa terhadap pembelajaran yang berkualitas. Sehingga memungkinkan mereka untuk bersaing secara global di era merdeka belajar. Dengan adanya kerjasama antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah, diharapkan proses transisi ini dapat berjalan lancar.

Manfaat belajar bahasa Inggris di sekolah

Berikut adalah manfaat bahasa Inggris sekolah merdeka yang mendukung pendidikan ekstrakurikuler dan pengembangan keterampilan siswa:

1. Pengembangan keterampilan komunikasi

Melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis bahasa Inggris seperti debat, drama, atau klub bahasa, siswa dapat mengasah kemampuan berkomunikasi secara efektif. Memperluas kosa kata, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan publik.

2. Akses ke sumber daya global

Kemampuan berbahasa Inggris memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai sumber daya pendidikan global. Termasuk literatur, riset, dan informasi penting lainnya yang mendukung pengembangan pengetahuan dan wawasan.

3. Pengembangan keterampilan berpikir kritis

Bahasa Inggris memperluas kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan menganalisis informasi dari berbagai perspektif. Mempromosikan pemecahan masalah kreatif dan berbasis bukti.

4. Kesempatan internasional

Dengan penguasaan bahasa Inggris, siswa memiliki akses ke berbagai kegiatan internasional. Seperti pertukaran pelajar, proyek kolaboratif antar sekolah, dan kompetisi akademik internasional yang memperluas pengalaman belajar mereka.

5. Pembentukan karakter dan kesiapan masa depan

Bahasa Inggris membantu membentuk karakter siswa yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan memperluas kemampuan berbahasa Inggris, siswa dapat menjadi individu yang lebih adaptif. Terbuka terhadap perbedaan budaya, dan siap berkontribusi dalam era globalisasi.

 

artikel bhs ing 2

 

Hal yang perlu dipersiapkan oleh sekolah dalam menghadapi kebijakan bahasa Inggris wajib

Berikut hal penting yang perlu dipersiapkan sekolah untuk implementasi kebijakan bahasa Inggris wajib. Terdapat beberapa langkah yang perlu dipersiapkan agar implementasi berjalan lancar:

1. Pengadaan tenaga pengajar yang berkualitas

Sekolah perlu memastikan ketersediaan tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai dalam mengajar bahasa Inggris. Hal ini meliputi pengadaan guru yang mampu mengajar dengan metode yang efektif. Memiliki pemahaman yang baik terhadap kurikulum yang diterapkan dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa Inggris.

2. Penyusunan kurikulum yang sesuai

Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebijakan bahasa Inggris wajib menjadi langkah penting. Kurikulum harus dirancang untuk memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan. Menyesuaikan kebutuhan siswa dan mempertimbangkan tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang diinginkan.

3. Pengembangan sumber daya pembelajaran

Persiapan sumber daya pembelajaran bahasa Inggris yang memadai termasuk pengadaan buku teks yang relevan, materi pembelajaran interaktif, perangkat lunak pendukung, dan fasilitas pendukung pembelajaran. Selain itu, pelatihan terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris juga perlu disiapkan untuk mendukung pembelajaran yang efektif.

4. Penggalangan dukungan dari pihak terkait

Sekolah perlu aktif menggalang dukungan dari pihak terkait. Seperti orangtua/wali murid, komunitas sekolah, dan pemerintah daerah untuk mendukung implementasi kebijakan bahasa Inggris wajib. Kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat membantu memastikan kesuksesan implementasi kebijakan tersebut.

5. Evaluasi dan pemantauan berkala

Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi dan pemantauan berkala terhadap implementasi kebijakan. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, sekolah dapat mengidentifikasi potensi perbaikan. Serta menyesuaikan strategi pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan bahasa Inggris wajib.

Kesimpulan

Dengan memperhatikan langkah-langkah penting di atas, setiap sekolah dapat mempersiapkan diri dengan baik. Guna untuk menjalankan kebijakan bahasa Inggris wajib sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini tentunya akan memiliki kontribusi tercapainya tujuan sekolah merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang dimulai sejak dini.

Menerapkan Kebijakan Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Menurut Mendikbudristekdikti