6 Istilah Bahasa Inggris Versi Oxford Word of The Year 2024 dan Artinya

Share This Post

6 Istilah Bahasa Inggris Versi Oxford Word of The Year 2024 dan Artinya
6 Istilah Bahasa Inggris Versi Oxford Word of The Year 2024 dan Artinya

 

Setiap tahun, Oxford University Press (OUP) menetapkan satu kata atau frasa sebagai Word of The Year. Pemilihan ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga mencerminkan perubahan tren budaya, sosial, dan linguistik yang terjadi di masyarakat global.

Pada tahun 2024, kata brain rot dinobatkan sebagai pemenang utama. Didampingi oleh istilah bahasa inggris lainnya yang turut masuk dalam daftar kata terpenting tahun ini.

Pemilihan kata tahunan ini bertujuan untuk mendokumentasikan perubahan bahasa yang dipengaruhi oleh gaya hidup modern, teknologi, serta dinamika sosial. Kata-kata yang dipilih kerap mencerminkan kebiasaan, nilai, atau tantangan yang dihadapi masyarakat selama 12 bulan terakhir. 

Pada tahun 2024, lebih dari 37.000 partisipan dari berbagai latar belakang turut berpartisipasi dalam survei yang diadakan OUP. Ini menunjukkan keterlibatan publik yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menjadikan proses pemilihan ini lebih demokratis.

Selain survei, pemilihan kata juga mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata brain rot menjadi pemenang karena mencerminkan fenomena yang sangat relevan dengan kehidupan digital masyarakat modern, terutama generasi muda.

 

Mengapa Pemilihan Istilah Bahasa Inggris Penting?

Proses ini bukan sekadar mencatat perkembangan bahasa, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas. istilah yang terpilih sering kali mendorong diskusi yang lebih mendalam tentang isu-isu tertentu.

Sebagai contoh, pemilihan brain rot tidak hanya memperkenalkan istilah baru, tetapi juga membuka dialog tentang bagaimana konsumsi konten digital memengaruhi kesehatan mental dan perilaku sosial, terutama di kalangan generasi muda.

Lebih dari itu, Word of The Year juga membantu memperkaya kosakata global. Dengan meningkatnya interkoneksi antara budaya melalui teknologi, kata-kata ini sering kali melampaui batas bahasa Inggris. Dan diadopsi oleh bahasa lain di seluruh dunia.

 

Apa yang Membuat Kata Brain Rot Menonjol?

Brain rot meraih perhatian luas karena relevansinya dengan fenomena konsumsi digital. Istilah ini mengkritisi budaya konten yang sering kali mengutamakan hiburan ringan tanpa nilai edukasi. Hal tersebut memengaruhi kesehatan mental dan kualitas intelektual seseorang.

Menurut data OUP, penggunaan brain rot meningkat hingga 230% dalam dua tahun terakhir. Istilah ini populer di kalangan Gen Z dan Gen Alfa, yang menggunakannya untuk menggambarkan efek negatif dari konsumsi berlebihan konten ringan atau receh di media sosial.

1. Brain Rot

Sebagai pemenang utama, brain rot mengalami peningkatan penggunaan hingga 230% pada tahun 2023–2024. Istilah ini populer di kalangan Gen Z dan Gen Alfa untuk menggambarkan efek negatif dari konsumsi berlebihan konten ringan atau receh di media sosial.

Menurut Oxford English Dictionary, brain rot diartikan sebagai penurunan kondisi mental atau intelektual seseorang. Dampak dari adanya paparan konten daring yang dianggap tidak menantang. Selain itu, istilah ini digunakan untuk menggambarkan perilaku netizen yang pura-pura bodoh di internet dan saling menertawakan satu sama lain.

2. Demure

Kata demure memiliki arti ‘berpenampilan atau berperilaku sopan’ jika mengacu pada orang. Dan ‘tidak mencolok atau terlalu terbuka’ ketika berbicara tentang pakaian.

Popularitas kata ini meningkat setelah digunakan oleh seorang kreator konten TikTok asal Amerika Serikat, Joolie Lebron. Dalam videonya tentang gaya berpakaian untuk bekerja, ia sering mengatakan, “Very demure, very mindful.”

3. Dynamic Pricing

Dalam konteks bisnis, dynamic pricing didefinisikan sebagai praktik mengubah harga produk atau layanan sesuai dengan kondisi pasar. Terutama saat permintaan meningkat.

Istilah ini semakin dikenal karena kontroversi seputar harga tiket konser yang melambung tinggi akibat praktik tersebut. Para penggemar sering kali dihadapkan pada antrean tiket virtual selama berjam-jam. Tanpa mengetahui harga pasti sebelum masuk ke proses pembelian.

 

istilah bahasa inggris

 

4. Romantasy

Kata romantasy merujuk pada genre fiksi yang menggabungkan unsur romantis dan fantasi. Cerita dalam genre ini sering menampilkan tema-tema magis, supranatural, atau petualangan yang berpadu dengan alur romansa sebagai fokus utamanya.

Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 2008, ketika penerbit Random House di Jerman menggunakannya sebagai label untuk novel-novel romantis-fantasi. Kini, romantasy semakin populer di kalangan pembaca muda.

5. Slop

Terakhir, slop adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan konten, seni, atau tulisan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI), tetapidiproduksi dan dibagikan secara sembarangan, sehingga dianggap berkualitas rendah, tidak autentik, atau tidak akurat.

Istilah ini mencerminkan kekhawatiran publik terhadap maraknya konten berbasis AI yang tidak memenuhi standar kualitas atau keakuratan informasi.

(Baca Juga: 4 Cara Belajar Leadership dari Tempat Kursus)

 

Kesimpulan

Penetapan Word of The Year mencerminkan dinamika budaya dan sosial yang berkembang. Tren penggunaan kata-kata ini sering kali dipengaruhi oleh media sosial, budaya pop, dan isu-isu global. Jika Anda tertarik memperdalam kemampuan bahasa Inggris, baik dalam memahami istilah populer seperti ini maupun dalam konteks formal. Maka LEAP English & Digital Class dapat menjadi solusi terbaik. 

6 Istilah Bahasa Inggris Versi Oxford Word of The Year 2024 dan Artinya