Perbandingan PowerPoint vs Canva, Mana yang Paling Bagus?

Share This Post

PowerPoint vs Canva

 

Apa yang Anda gunakan saat ini untuk melakukan presentasi bisnis atau kelas? Canva atau PowerPoint? Perbandingan PowerPoint vs Canva ini terjadi di kalangan akademisi atau pengguna yang memang sering menggunakannya untuk kebutuhan pitching hingga mengajar. Lantas aplikasi mana yang jauh lebih baik?

PowerPoint vs Canva mempunyai basis penggemar sendiri-sendiri. Bagi kaum milenial ke bawah, tentu lebih menyukai kepraktisan serta banyaknya desain menarik dari Canva. Namun, untuk generasi X ke atas, PowerPoint lebih mudah dipahami fitur-fiturnya. Mana yang akan Anda pilih?

 

PowerPoint yang Melegenda

Tahukah Anda bahwa Microsoft PowerPoint, berawal dari ide sederhana untuk mempermudah komunikasi visual? PowerPoint lahir pada tahun 1987, bukan di bawah bendera Microsoft, melainkan dari perusahaan bernama Forethought, Inc.

Awalnya, perangkat lunak ini digagas oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin dengan nama ‘Presenter’, sebelum akhirnya diubah menjadi PowerPoint. Visi mereka jelas yaitu menciptakan software yang intuitif untuk mendukung para profesional dan pendidik dalam menyampaikan ide-ide kompleks secara efektif dan menarik.

Titik balik besar terjadi di tahun yang sama, 1987, ketika raksasa teknologi Microsoft mengakuisisi Forethought. Akuisisi ini lantas membawa PowerPoint ke panggung global. Perkembangan terus melaju pesat, terutama setelah integrasinya ke dalam paket Microsoft Office. 

Dari sekadar alat presentasi teks dan grafik dasar, PowerPoint bertransformasi menjadi platform multimedia yang kaya fitur, mampu menampung video, animasi canggih, hingga alat kolaborasi. Kehadirannya telah merevolusi cara belajar dan bekerja, menjadikannya standar baku di ruang kelas dan rapat dewan direksi.

Hingga hari ini, PowerPoint terus beradaptasi dengan tuntutan era digital, menawarkan desain berbasis AI dan fungsionalitas cloud

Canva, Si Anak Baru Menjadi Pesaing

Sebelum ada Canva, proses desain grafis seringkali terasa rumit dan eksklusif. Canva lahir pada 2013 di Australia sebagai jawaban revolusioner atas tantangan ini. Digagas oleh Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams, visi utama meerka sangatlah ambisius yaitu untuk mendemokratisasi desain. 

Melanie, yang frustrasi dengan kerumitan software desain tradisional saat mengajar, bertekad menciptakan alat yang memungkinkan siapapun, termasuk pelajar, guru, dan wirausahawan, membuat konten visual yang profesional tanpa perlu keahlian teknis mendalam.

Filosofi “seret dan lepas” (drag-and-drop) menjadi kunci kesuksesan Canva. Dalam waktu singkat, Canva berkembang pesat, didukung oleh perpustakaan template dan elemen desain yang sangat masif. 

Pengguna Canva dapat mengedit foto, menyusun materi laporan dan pembelajaran, hingga membuat video. Meskipun kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence) hadir dan mulai menggoyahkan banyak brand, Canva tetap melejit bahkan menggabungkan AI di dalam fiturnya. Bagi pengguna gratis pun masih bisa menggunakan banyak template berkualitas.

Canva terus berevolusi hingga bisa digunakan para brand marketer untuk menyusun rencana konten karena bisa dihubungkan dengan Meta untuk penjadwalan postingan. Tidak hanya konten, Anda juga bisa menulis ebook hingga membuat landing page dengan Canva yang dapat dikolaborasikan dengan pengguna lain dalam satu tim. (Baca Juga: Panduan Mudah Menggunakan Microsoft Word)

 

pexels cottonbro 5077039

Perbandingan PowerPoint vs Canva

Anda telah mengetahui sejarah serta beda Canva dan PowerPoint. Lalu bagaimana perbandingannya?

Dari Segi Fungsi

PowerPoint adalah tool yang hanya digunakan untuk membuat desain presentasi menarik sedangkan Canva bisa disebut sebagai multi-purpose tool. Jadi, jika ingin membandingkan, tentu kita harus melihat dari satu segi fungsinya saja. 

Canva hanya bisa digunakan ketika komputer atau gawai Anda terhubung di internet karena basis penyimpanan cloud. Ingin mengurangi distraksi online? Anda bisa membuat draf presentasi di PowerPoint.

Dari Segi Kepraktisan dan Harga

Kelebihan PowerPoint dibandingkan Canva jika dari segi kepraktisan tentunya karena Anda bisa mengerjakan tanpa internet. PowerPoint pun memiliki elemen-elemen desain yang dapat digeser dan diubah seperti halnya Canva.

Canva memiliki lebih banyak fitur template, tetapi jika ingin mengakses lebih lanjut, Anda harus berlangganan Canva Premium. Anda punya budget bulanan? Silakan pilih Canva. Namun, kalau Anda puas dengan fitur yang diberikan PowerPoint karena tidak harus berlangganan, pakai saja tool tersebut. 

Di Indonesia, Anda bisa mengambil Sertifikasi PowerPoint untuk mendukung akselerasi karier. Leap English & Digital menyediakan kelas sertifikasi tersebut yang bisa diikuti secara daring via Zoom sehingga sangat cocok jika diikuti pekerja sibuk. Anda bisa melihat informasinya di sini

Proses pelatihan dan ujian sertifikasi mendorong Anda untuk bergerak melampaui penggunaan dasar PowerPoint. Anda akan mahir dalam:

  • Mengelola template dan slide master untuk konsistensi desain.
  • Menggunakan animasi dan transisi secara efektif, bukan berlebihan.
  • Mengintegrasikan data dari Excel atau program lain (linking data).
  • Mengatur pengaturan presentasi untuk audiens yang berbeda.

Sertifikasi mengajarkan Anda cara terbaik dan tercepat (best practices) untuk menyelesaikan tugas. Anda akan mempelajari pintasan (shortcuts) dan alur kerja yang efisien. 

 

Kesimpulan

PowerPoint vs Canva, mana yang ingin Anda pakai? Akan lebih baik lagi, jika Anda menguasai keduanya dan memiliki sertifikasi resmi yang diakui seperti PowerPoint. Selamat mencoba!

 

Perbandingan PowerPoint vs Canva, Mana yang Paling Bagus?