Dunia bisnis di Indonesia dihebohkan oleh munculnya berita penggabungan dua perusahaan teknologi besar di Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia. Dua entitas bisnis yang bisa disebut sebagai digital startup terbesar di Indonesia itu bersatu menjadi GoTo namun tetap menjalankan fungsional masing – masing sebagai ride-hailing company dan e-commerce company. Sebenarnya apa sih merger itu? Lalu apa saja merger perusahaan di Indonesia yang pernah terjadi?
Merger adalah penggabungan perusahaan baik berjumlah dua atau lebih menjadi satu perusahaan. Perusahaan yang melakukan merger tentunya akan menjadi lebih besar karena terjadi penggabungan modal dan aset yang dimiliki. Praktek seperti ini adalah hal yang umum terjadi di dunia bisnis. Perusahaan seperti Exxon Mobil, Disney Pixar, Kraft Heinz adalah hasil merger. Di Indonesia sendiri ada beberapa merger yang pernah terjadi, apa saja? Yuk simak informasinya.
4 Merger Perusahaan Di Indonesia Yang Penting Untuk Kamu Ketahui
Merger Perusahaan Terbesar di Indonesia : Toyota Astra
PT. Toyota Astra motor ini merupakan merger bersama tiga perusahaan yaitu PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo, dan PT Toyota Engine Indonesia yang diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Lewat proses merger ini, PT Toyota Astra Motor ini lahir menjadi sebuah perusahaan importir kendaraan dengan merk Toyota yang berasal dari Jepang.
Saat ini Astra Group telah berkembang pesat menjadi Astra Internasional yang menjadikannya salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Dari 4 Bank menjadi 1, Lahirlah BUMN Bank Mandiri
PT Bank Mandiri merupakan merger perusahaan yang mungkin paling dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satu bank terbesar di Indonesia ini merupakan merger dari PT Bank Bumi Daya (BDD), Bank Ekspor Impor Indonesia (EXIM), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Dagang Negara (BDN).
Bank Mandiri ini diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Ketika dilakukan merger Bank Mandiri secara otomatis tergabung dalam BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Hal ini dikarenakan empat bank yang di merger saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Merger Perbankan Syariah : Bank Syariah Indonesia
Masih dari dunia perbankan. Pemerintah Indonesia memutuskan melakukan merger atas 3 perusahaan perbankan syariah yang sebelumnya berstatus anak perusahaan dari 3 BUMN perbankan utama yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah. Ketiga perusahaan ini melebur menjadi Bank Syariah Indonesia yang berstatus BUMN.
Dengan adanya penggabungan maka aset dari ketiga bank syariah tersebut bisa melesat. Untuk diketahui, per Agustus 2020, Bank Syariah Mandiri mencatatkan aset Rp 112,1 triliun, BNI Syariah Rp 49,97 triliun, dan BRI Syariah Rp 51,8 triliun.
Merger Perusahaan di Indonesia Terkini : Gojek-Tokopedia
Perusahaan transportasi daring Gojek dan e-commerce Tokopedia resmi merger menjadi sebuah entitas bisnis yang diberi nama GoTo. Sebelumnya, ramai berhembus kabar terkait dengan merger kedua perusahaan sejak bulan lalu. Melalui merger ini, grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) gabungan senilai lebih dari 22 Miliar Dollar AS atau sekitar Rp 314 Triliun. Merger juga menggabungkan transaksi menjadi sebesar 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020, dan ditargetkan berkontribusi lebih dari 2 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2021.
Saat perusahaan melakukan merger biasanya karyawan akan ikut digabungkan juga. Perusahaan tentunya akan memilih karyawan – karyawan terbaik untuk menempasi posisi – posisi strategis di struktur baru hasil merger. Karena itu penting bagi karyawan untuk meningkatkan skill dan kemampuannya agar memperoleh peningkatan karir.
Skill yang perlu ditingkatkan diantaranya kemampuan presentasi, kemampuan berkomunikasi dan juga penguasaan aplikasi perkantoran, yang kesemuanya dapat kamu dapatkan di berbagai kelas online yang diselenggarakan oleh LEAP Surabaya.
