Hari Lingkungan Hidup, Bagaimana Sampah Plastik di Indonesia?

Share This Post

Hari lingkungan hidup diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi. Tapi pernah tidak kamu beli minuman di minimarket Eh, pas di kasir, kakak-kakak pramuniaga minimarketnya malah bertanya, “Mau pakai kantong plastik, kak?” lalu kamu menjawab “Lho, ya iya kak”.

Hal itu bukan tanpa alasan lho. Yang dilakukan kakak-kakak kasir minimarket itu bukan karena kehabisan kantong plastik. Mereka sedang melakukan sebuah gerakan masal yang dikenal sebagai gerakan diet kantong plastik. Saat ini beberapa toko serba ada modern yang kita kenal sudah mulai mengurangi kantong plastiknya, bahkan ada beberapa yang tidak menyediakan sama sekali.

Sederhananya, gerakan diet kantong plastik ini merupakan gerakan untuk mengurangi jumlah penggunaan plastik. Berdasarkan data dari Loveyourearth.org, ada setidaknya sekitar 2 juta kantong plastik yang digunakan setiap menit di seluruh dunia. Wah itu kantong plastik atau apa ya? Bahkan 50 persen di antaranya hanya digunakan sekali pakai sebelum akhirnya dibuang. Hmmm, kamu termasuk pengguna kantong plastik sekali pakai sebelum akhirnya dibuang ya?

Hal buruknya dari kejadian tersebut kantong plastik yang biasa kita anggap sebagai suatu barang yang sepele, kalau dipakai secara berlebihan tanpa adanya proses daur ulang yang tepat, hal itu malah bisa jadi malapetaka bagi planet bumi.

Hari Lingkungan Hidup, Bagaimana Sampah Plastik di Indonesia?
Hari Lingkungan Hidup, Bagaimana Sampah Plastik di Indonesia?

Hari Lingkungan Hidup di Indonesia

Merayakan Hari Lingkungan Hidup Dengan Mengurangi Sampah Plastik

Pada tahun 2016 berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 1 orang di Indonesia berkontribusi menghasilkan 700 sampah plastik per tahun. Sudah bisa bayangkan seberapa banyak sampah plastik di Indonesia?.

Dari data tersebut sejak tahun 2016 akhirnya pemerintah Indonesia turun tangan, memperkenalkan gerakan diet kantong plastik di beberapa wilayah Indonesia. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan yaitu mengharuskan konsumen untuk membayar Rp200 setiap kantong plastik yang digunakan. Kebijakan ini berlaku di minimarket maupun toko-toko retail besar lainnya dengan harapan hal itu akan dapat membuat orang tidak menggunakan kantong plastik.

Sekarang saat kamu belanja di minimarket dan memerika struknya, kamu akan menemukan adanya nominal kantong plastik berbayar sesuai dengan plastik yang kamu pakai untuk belanjaanmu.

Apakah Gerakan Diet Kanting Plastik Efektif?

Kita lihat hasil risetnya yuk!. Hasil riset dari Greeneration Indonesia pada tahun 2019 menyatakan bahwa gerakan tersebut ternyata belum efektif karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak peduli.

Kalau sudah begini, apa yang bisa kita lakukan? Ada beberapa yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu memulai mengelola sampah plastik untuk dijadikan bisnis daur ulang sampah plastik.

Bayangkan kalau banyak yang melakukan usaha daur ulang sampah plastik, maka akan membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia. Dan yang tidak kalah penting adalah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan bisnis daur ulang plastik jika kita melihat banyaknya sampah plastik di Indonesia kan. Kalau kamu bingung bagaimana caranya memulai bisnis cobalah bergabung di Leap Surabaya deh. Kamu bisa mengikuti berbagai kursus bisnis online mengenai langkah – langkah berbisnis. Termasuk belajar lewat kelas daring untuk melakukan digital marketing yang akan sangat berguna untuk bisnis daur ulang sampah plastik.

Dengan membuka usaha daur ulang sampah plastik, kamu telah membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia. Dampak lain juga dapat menjadikan gerakan diet kantong plastik dapat benar-benar gerakan yang efektif dan berdampak nyata bagi kelangsungan lingkungan. Selamat hari lingkungan hidup sedunia!

Hari Lingkungan Hidup, Bagaimana Sampah Plastik di Indonesia?