Tips Foto Produk Keren. Jangan Lupa Lighting!

Share This Post

Tips Foto Produk Keren. Jangan Lupa Lighting!

Salah satu tips dalam membuat foto suatu produk adalah dengan menggunakan lighting yang tepat. Bukan hanya melalui situs website online shop saja, beberapa media promosi online seperti sosial media (seperti Instagram, Twitter, dan Facebook) juga memerlukan suguhan visual produk semenarik mungkin agar banyak pengunjung yang tertarik dan berminat membeli produk yang kita tawarkan. Dengan kata lain, foto produk yang bagus dapat meningkatkan penjualan.

Pembeli pasti menginginkan visualisasi atas produk sebelum melakukan pembelian. Di zaman seperti sekarang ini, visual seperti foto produk adalah komponen yang paling penting untuk menggerakkan gagasan pelanggan kamu. Dalam foto produk, aspek terpenting adalah unsur pencahayaan. 

Cahaya alami atau matahari merupakan pilihan yang tepat untuk fotografi produk karena sifat cahayanya yang lembut dan lebih tersebar. Jika tidak ada sinar matahari yang langsung masuk ke dalam rumah kamu, bisa juga kamu memakai sumber pencahayan lain, seperti ring light atau lampu tidur sebagai alat untuk pencahayaan foto produk kamu. Jangan lupa gunakan tripod untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Tripod adalah sebagai investasi jangka panjang yang diperlukan untuk online shop kamu agar mendapatkan foto produk yang sempurna dan profesional.

Kita harus bisa menguasai dasar-dasar pencahayaan sebagai salah satu tips fotografi. Pemilihan background yang baik juga dapat mempercantik objek. Definisi dari foto produk adalah foto yang menampilkan atau menonjolkan objek produk. Foto produk termasuk salah satu kategori foto yang cukup sulit dalam pengaturan pencahayaan. Kenapa? Karena foto produk menuntut kesempurnaan baik didalam detail tekstur objek hingga angle objek. Untuk itulah pencahayaan juga perlu ditata dengan sempurna untuk menghasilkan foto yang sempurna pula. 

Tips Fotografi Mengenal Arah Cahaya Dalam Foto Produk

Arah dan intensitas cahaya dapat memengaruhi hasil foto kamu. Dengan mempelajari dasar-dasar kamera dan fotografi, kamu dapat dengan mudah menghasilkan bidikan yang diinginkan.

Arah cahaya adalah karakter cahaya yang penting, yang membantu menentukan tampilan subjek saat tertangkap dalam foto yang berbentuk dua dimensi. Ada lima kategori arah cahaya dalam fotografi : cahaya dari depan, cahaya dari belakang, cahaya dari samping, cahaya dari atas dan cahaya dari belakang. Jika dikombinasikan dengan subjek yang sesuai, masing-masing tipe pencahayaan akan menciptakan hasil foto yang menarik dan berbeda.

1. Cahaya Depan (Front Light)

Foto dengan Front Light

Pencahayaan dari depan menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga tercipta efek yang mengurangi tekstur dari benda yang kita foto.Sehingga objek yang kita foto tampak flat atau datar.

2. Cahaya Samping (Side Light)

Foto Side Light

Pencahayaan dari samping menghasilkan efek menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan pencahayaan dari samping akan tercipta kesan tiga dimensional dan objek foto terpisah dari latar belakang.

3. Cahaya Atas (Top Light)

Foto Top Light

Pencahayaan dari atas memberikan efek yang dramatis, objek tidak cukup terpisah dari latar belakang dan terdapat bayangan kecil saja.

4. Cahaya Bawah (Bottom Light)

Foto Bottom Light

Pencahayaan dari bawah biasanya digunakan sebagai cahaya pengisi untuk mengurangi kontras dari pencahayaan utama.

5. Cahaya Belakang (Back Light)

Foto Back Light

Pencahayaan dari belakang akan menghasilkan efek siluet atau objek dikelilingi oleh rim light yakni cahaya di sekitar objek.

Macam Pencahayaan Dalam Fotografi

1. Pencahayaan di luar ruangan

Beberapa kendala yang umum dihadapi kala memotret di luar ruangan, misalnya dalam pengambilan foto portrait, adalah bayangan gambar yang kerap terlihat menonjol di beberapa bagian. Berikut adalah pengalaman dan tips dari sejumlah  fotografer profesional saat memotret di luar ruangan.

Pertama, kamu harus memperhatikan dan mengenali karakteristik cahaya di lokasi pemotretan. Jika dirasa kurang mendukung, disarankan untuk menunggu beberapa waktu. Jika kamu bisa memahami karakteristik cahaya, kamu bisa bereksperimen dengan kondisi cahaya dan tidak perlu membuang-buang waktu hanya untuk menunggu waktu yang tepat untuk memotret (misalnya saat golden hour). Cobalah memotret dengan kondisi cahaya yang berbeda.

Kedua, perhatikan arah cahaya di lokasi pemotretan, salah-salah foto kamu bisa terkena backlight. Akan tetapi, jika kamu mengerti karakteristik backlight dan teknik penempatannya, foto dengan posisi backlight justru dapat terlihat bagus. Kamu juga bisa menggunakan flash untuk menerangkan bagian objek yang gelap karena membelakangi sumber cahaya. Fitur flash compensation di dalam kamera bermanfaat agar bisa mengontrol seberapa besar intensitas cahaya dari flash yang dikeluarkan. Selain itu,  kamu bisa gunakan reflektor untuk memantulkan cahaya seperti cermin.

2. Pencahayaan di dalam ruangan

Ketika berbicara tips fotografi dalam ruangan, kamu akan mengacu pada teknik pemotretan yang ideal secara indoor. Baik itu dalam konteks studio foto dengan segenap perlengkapannya, maupun ruangan lain yang lebih bersifat “apa adanya”, seperti kamar tidur, gudang, kedai kopi, museum. dan lain sebagainya.

Fotografi dalam ruangan tidak hanya bergantung pada kamera dan peralatan pendukung saja. Faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah pencahayaan yang tersedia. Jika lokasi atau area memiliki pencahayaan rendah, maka kamu harus tahu lensa mana yang akan digunakan dan apakah perlu didukung dengan pencahayaan buatan atau tidak. Misalnya, saat mengambil foto dari dalam ruangan dengan memanfaatkan sebagian cahaya dari luar, kamu perlu cahaya buatan dari dalam agar bisa menyatu dengan cahaya dari luar, sehingga gambar tidak tampak backlight.

Kemudian, yang perlu kamu perhatikan adalah dinding dan warna di area ruangan. Idealnya, dinding berwarna terang akan memantulkan cahaya. Apabila warna cerah, hal ini bisa mempengaruhi warna kulit dari subjek atau objek foto. Selain itu ruangan yang tertata rapi dan tidak berantakan juga dapat mempengaruhi daya tarik gambar secara visual.

Terkait peralatan dan teknik, yang paling penting untuk diingat saat memotret dalam ruangan adalah:

  • ISO – tidak diatur terlalu tinggi agar gambar tidak menjadi buram.
  • Shutter speed – harus dalam kondisi rendah cahaya 1/100
  • Flash, LED light, dan modifikator cahaya lainnya – meski dapat banyak membantu, tetapi pastikan untuk ditempatkan pada arah yang tepat untuk mendapatkan pantulan cahaya yang sesuai.
  • Tripod – sangat berguna, terutama untuk fotografi desain interior

Nah, kami yakin sekarang kamu sudah mulai memahami tips foto produk tentang pencahayaan. Kira-kira sudah punya ide belum mengeksekusi foto produkmu? Jangan mudah putus asa dalam mengeksplorasi ide-ide untuk foto produkmu, ya. 

Semoga dengan foto produk yang keren, bisnis onlinemu semakin meningkat penjualannya. Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating di sini. Jangan lupa share artikel ini  jika informasi ini bermanfaat untuk kamu.

Tips Foto Produk Keren. Jangan Lupa Lighting!