Peran Teknologi Dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Share This Post

Tahukah kamu bahwa sejak tahun 2000 dunia merayakan hari keanekaragaman hatai setiap tanggal 22 Mei. Sebelumnya hari yang erat dengan keberlanjutan lingkungan ini dirayakan setiap tanggal 29 Desember. Saat ini dengan semakin majunya kehidupan manusia, upaya – upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati dilakukan dengan bantuan teknologi, salah satunya Artificial Intelligence.

Konservasi hewan menjadi salah satu isu utama dalam menyelamatkan keanekaragaman hayati di Bumi. AI dapat memainkan peran penting dalam mendeteksi, mengenali, dan melacak hewan liar yang berkeliaran di lingkungan alami mereka atau untuk dilestarikan di suaka margasatwa.

hari keanekaragaman hayati 2022
hari keanekaragaman hayati 2022

Lebih jauh lagi Kecerdasan Buatan dapat membantu mencegah kepunahan tumbuhan dan hewan yang saat ini mungkin sudah mulai terancam. Jika flora dan fauna tersebut diawasi atau dilacak, mereka dapat dilindungi dari bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan semua aktivitas ilegal seperti perburuan dan penebangan liar.

Untuk melestarikan hewan liar, perangkat yang mendukung AI, aplikasi, & sistem analisis/pemantauan digunakan untuk menyimpan rekam jejak mereka dan memahami perilaku hewan untuk prediksi yang tepat dari model tersebut. LEAP Surabaya mau mengajak kamu memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk menjaga kenekaragaman hayati.

Artificial Intelligence & Keanekaragaman Hayati

AI dalam Deteksi & Pendataan Satwa

Saat ini banyak spesies yang berada di ambang kepunahan disimpan dalam konservasi khusus. Mesin berkemampuan AI seperti robot atau drone dapat mengawasi hewan-hewan tersebut. Teknolodi dapat membantu otoritas konservasi satwa liar dengan menjaga populasi mereka di bawah perlindungan optimal.

Demikian pula, teknologi visi komputer pada drone yang mendukung AI dapat mendeteksi jenis dan spesies hewan, dan kemudian memberi tahu peneliti tentang aktivitas mereka. Algoritmanya dapat dikembangkan dengan sejumlah besar kumpulan data pelatihan untuk melengkapi AI dan untuk mengenali berbagai spesies hewan.

Hewan besar seperti gajah dan paus dapat terlihat oleh satelit. Menggunakan teknologi pencitraan satelit, peneliti dapat mengumpulkan data dan mengawasi hewan tersebut. Deteksi hewan dan penghitungannya penting untuk memastikan apakah populasinya meningkat atau menurun di suatu wilayah.

Mendeteksi Pemburu untuk Menyelamatkan Hewan

Perburuan hewan secara intensif adalah kegiatan terlarang lainnya yang mengurangi populasi spesies yang terancam punah. Pemburu illegal mengincar hewan seperti gajah untuk diambil gadingnya yang berharga untuk dijual dengan harga sangat tinggi di Pasar Internasional. Tapi sekarang, AI dapat membantu mengendalikan tindakan melanggar hukum tersebut melalui sistem pemantauan otomatis

Drone AI dan kamera night vision dapat mendeteksi pemburu seperti itu di lapangan kemudian pada melaporkan penjaga hutan untuk mengambil tindakan terhadap mereka sebelum mereka berbuat. Manusia dengan aktivitas tidak biasa di sebuah wilayah konservasi hewan dapat dengan mudah terlihat oleh kamera berkemampuan AI dengan sistem peringatan cepat.

Kombinasi teknologi dan manusia yang bekerja sama dengan penjaga hutan dapat melakukan lebih banyak tindakan seperti itu. Dengan visibilitas cerdas dari langit, ada peluang besar untuk melindungi hewan liar. Untuk membuat drone mendeteksi berbagai hewan, sejumlah set data pelatihan berkualitas tinggi yang relevan diperlukan untuk melatih algoritma Machine Learning.

Menjaga Keanekaragaman Hayati Dengan Mengidentifikasi Bahan Limbah di Laut

Orang-orang menikmati pantai tetapi membuang sampah di dekat tepi laut, yang mengancam kehidupan berbagai spesies bawah laut yang sepenuhnya bergantung pada kehidupan lautan. Namun sekarang berkat algoritma AI, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi dan menghilangkan plastik dari lingkungan alami sebelum membahayakan lingkungan

Drone dapat dilatih untuk mengidentifikasi bahan limbah yang mengambang atau tenggelam di laut dan memberi tahu pihak terkait untuk mengumpulkan dan membuang bahan tersebut. Sampah laut sebagian besar mengandung barang plastik. Ini adalah salah satu masalah yang muncul akibat tourism yang tak bertanggung jawab.

Plastik memiliki efek berbahaya pada makhluk hidup dan membawa spesies invasif yang berisiko bagi keanekaragaman hayati dan ekosistem. Pemahaman yang lebih baik tentang sumber sampah, distribusi, dan degradasi plastik di lautan diperlukan untuk memperhitungkan risiko terkait polusi plastik.

Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sampah plastik yang berserakan di lautan adalah tugas yang menantang. Tetapi menggunakan kamera berkemampuan AI yang dilengkapi dengan drone, mengumpulkan informasi sampah laut menjadi lebih mudah. Model AI terlatih dengan baik untuk mengenali berbagai jenis bahan limbah yang dibuang ke laut.

Ketiga hal di atas menunjukkan bagaimana sains telah begitu berkembang sehingga upaya – upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan menjadi lebih maju. Saat ini anak – anak juga mulai banyak menaruh perhatian pada lingkungan. Mereka bahkan memiliki kepedulian yang lebih dibandingkan orang – orang yang lebih tua.

Apabila anak anda memiliki keterkaitan pada sains dan alam, yuk bantu dia mengembangkan diri lewat kelas coding untuk anak yang diselenggarakan oleh LEAP!. Anak akan belajar secara menyenangkan bagaimana teknologi dan sains berkolaborasi untuk berkontribusi positif bagi masa depan.

Butuh informasi tentang program LEAP lainnya? Klik di sini untuk ngobrol langsung dengan admin

Peran Teknologi Dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati