Bisnis Sepakbola Yang Masif, Bagaimana Klub Memperoleh Pemasukan?

Share This Post

Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sejak tahun lalu memberi pukulan telak pada berbagai sektor bisnis, tak terkecuali industri sepakbola. Pertandingan – pertandingan yang ditangguhkan, liga yang dibatalkan dan stadion yang kosong membuat banyak klub mengalami kesulitan keuangan. Namun, situasi yang memulai membaik berkat vaksinasi membuat industri sepakbola kembali bergeliat. Kehadiran Euro 2020 di tahun 2021 kembali menghadirkan semarak dalam olahraga dengan jumlah penggemar terbanyak di dunia ini.

Bisnis Sepakbola Yang Harus Kamu Tahu
Bisnis Sepakbola Yang Harus Kamu Tahu

Industri sepakbola adalah bisnis yang menggiurkan jika berhasil dikelola dengan benar. JIka kamu berminat untuk berkecimpung di bisnis sepakbola ada baiknya mulai mempelajari hal – hal terkait bisnis dibaliknya. Artikel ini akan membantumu berkenalan dengan dasar – dasar bisnis sepakbola.

Sumber – Sumber Keuangan Dalam Bisnis Sepakbola

Hak Siar

Ini adalah pemasukan paling besar yang diterima klub sepak bola di Eropa, nominal terbesar diterima klub-klub Liga Inggris. Porsi pemasukan dari hak siar, menurut Deloitte Football Money League, bisa mencapai 50 persen dari total penghasilan klub di Eropa dalam semusim.

Jumlah uang dari pos ini akan bergantung pada jumlah pertandingan setiap klub yang disiarkan langsung oleh televisi. Sebagai contoh Liverpool, yang pada musim 2018-2019 adalah klub Inggris dengan pemasukan hak siar terbanyak. Meski cuma menjadi runners-up, Si Merah 29 kali disiarkan langsung dan mengantongi pemasukan hingga 33,5 juta pounds atau Rp594 miliar. Jika tak ada pertandingan, berarti tak akan ada siaran langsung. Alhasil pos pemasukan hak siar bakal menurun drastis.

Di Inggris, Premier League menjual hak siar per tiga tahun. Jadi sejak 2016, penjualan hak siar terbesar Liga Inggris adalah ke Cina dengan nilai untuk tiga tahun sekitar Rp10,1 triliun atau 560 juta pounds. Uang itu kemudian dibagi merata ke 20 klub Liga Inggris. Per musim, 95 persen uang dari televisi mengalir ke klub. Hanya lima persen diambil Premier League.

Tiket Stadion

Hari pertandingan adalah masa yang dinanti oleh klub dan penggemar. Bagi klub, ini adalah uang nyata di depan mata. Apalagi jika lawan yang dihadapi adalah tim besar atau rival berat sesama pesaing di jalur juara. Tiket bakal terjual habis untuk kapasitas yang disediakan. Bisa juga klub meraih pemasukan lumayan jika menjual harga tiket relatif mahal.

Manchester United adalah klub dengan kapasitas stadion terbesar di Liga Inggris, Old Trafford memiliki 74.994 kursi. Pada musim 2018-2019, Man United mengantongi total pemasukan dari tiket penonton hingga 110,8 juta. Sementara Arsenal adalah klub dengan harga tiket masuk pertandingan termahal di Inggris, rerata sekitar 95 pounds per orang per pertandingan.

Tiket stadion juga bisa diterima di depan, yakni menjual tiket musiman atau terusan. Penjualan tiket musiman akan semakin baik ketika sebuah tim mampu merekrut pemain yang menjanjikan sebelum kompetisi dimulai.

Hadiah Kompetisi

Kompetisi secara umum menyediakan hadiah uang atau prize money bagi tim yang menang atau imbang. Ada pula yang menyediakan uang tampil, di luar kemenangan atau hasil imbang, UEFA memberlakukannya di Liga Champions dan Liga Europa. Jadi ketika tampil di dua ajang itu, setiap klub minimal menerima uang tampil per pertandingan. Jika menang atau imbang, klub akan mendapat tambahan hadiah uang.

Tidak heran, klub di Eropa berlomba-lomba masuk ke Liga Champions atau Liga Europa. Bagi tim elite, targetnya menjadi juara atau sebisa mungkin lolos hingga fase minimal perempat final. Penyebabnya itu tadi, hadiah uang yang relatif besar –terutama Liga Champions.

Liga Champions memberi hadiah uang 15 juta euro atau Rp261 miliar, sedangkan runners-up menerima 10,5 juta euro atau Rp182 miliar. Sementara hadiah uang untuk fase grup Liga Champions adalah 12 juta euro atau Rp209 miliar. Adapun liga-liga domestik juga menyediakan hadiah uang. Secara umum, nilai uang berdasarkan posisi klub di klasemen akhir. Jadi makin tinggi posisi sebuah klub, makin besar hadiah uangnya. Euro 2020 yang merupakan pertandingan antar tim nasional juga menghadirkan hadiah yang cukup besar.

Merchandise

Pemasukan dari pos ini cukup besar, tapi tidak semua klub bisa melakukannya dengan benar. Barcelona adalah klub dengan pemasukan terbesar dari pos ini. Klub Katalan ini meraup pendapatan signifikan dari merchandise dan aktivitas lisensi kreatif.

Barcelona adalah contoh bagaimana bisnis sepakbola sebuah klub beradaptasi dengan perubahan pasar. Mereka mengurangi ketergantungan pada hak siar dan fokus menumbuhkan penghasilan komersialnya,” ujar Dan Jones dari Sports Business Group Deloitte. Barcelona mengantongi pemasukan 385 juta euro atau Rp6,6 triliun dari aktivitas komersialnya pada semusim lalu.

Transfer Pemain, Bagian Penting Dalam Bisnis Sepakbola

Secara umum, pemasukan dari pos ini tidak selalu bisa diandalkan. Sebuah klub bisa saja membeli pemain dengan harga tertentu, tapi menjualnya di bawah harga pembelian alias rugi. Namun, jika ada keuntungan yang cukup signifikan, klub bisa menggunakan uangnya untuk membeli pemain lain.

Misalnya ketika Chelsea menjual Eden Hazard ke Real Madrid dengan harga fantastis pada tahun 2019. Padahal Hazard direkrut dengan biaya cukup murah dari klub Prancis Lille pada tahun 2012. Chelsea kemudian menggunakan kentungan itu untuk memboyong Kai Havertz, Timo Werner, Eduardo Mendy, Ben Chilwell.

Klub terbaik dalam melakukan pengelolaan bisnis sepakbola di bidang transfer adalah Ajax Amsterdam. Klub Belanda ini jarang melakukan perekrutan pemain mahal, mereka berfokus mengembangkan pemain dari akademinya sendiri. Lalu pada saat pemain itu diincar oleh klub lain mereka akan melepasnya dengan harga tinggi. Hal ini sudah terjadi sejak era Marco Van Basten, Patrick Kluivert hingga yang teranyar trio Matthijs De Ligt, Frenkie De Jong dan Donny Van De Beek yang menghasilkan keuntungan sebesar 200 juta pounds bagi Ajax.

Sponsor

Ini adalah pos yang cukup menggiurkan. Makin besar nama klub, makin banyak sponsor yang ingin masuk dengan iming-iming uang yang signifikan. Lihat Manchester United yang mengikat kontrak dengan Chevrolet dengan angka sekitar 50 juta pounds per tahun. Kemampuan Man United menggaet Chevrolet dengan angka kontrak yang cukup mahal itu disebabkan oleh brand klub yang sudah kuat.

Selain itu kita tahu Garuda Indonesia pernah menjadi sponsor Liverpool, lalu yang legendaris seperti Nintendo yang pernah menjadi sponsor dari Fiorentina. Basis suporter yang besar dan juga seringnya klub muncul dalam pemberitaan media menjadi nilai utama yang dipertimbangkan calon sponsor dalam mendukung sebuah klub sepakbola.

Konten Media Sosial, Trend Baru Dalam Bisnis Sepakbola

Saat ini media sosial selain menjadi media promosi juga menjadi sumber pemasukan bagi klub sepak bola. Monetizing yang dilakukan lewat berbagai platform menjadi cara baru untuk memenuhi kebutuhan keuangan klub. Bagi klub – klub besar dan kaya hal ini mudah untuk dilakukan, namun bagi klub kecil harus mengandalkan kreatifitas untuk membangun platform media sosialnya.

Salah satu contoh adalah yang dilakukan oleh Stevenage yang merupakan klub divisi 4 liga Inggris. Bekerja sama dengan sponsor mereka Burger King, mereka menantang para gamers untuk bermain FIFA 20 menggunakan klub Stevenage dan untuk setiap gol yang dicetak para gamers akan memperoleh satu burger gratis. Stevenage melakukan kampanye multiplatform dari Games ke media sosial (Instagram, TikTok dan Youtube) yang membuat mereka menjadi klub paling banyak dipakai di game FIFA 20. Hal ini berimbas positif pada brand sang sponsor juga.

Jadi bagaimana semakin berminat untuk berkecimpung bisnis sepakbola?. Sebelum ke sana kamu juga bisa mulai belajar terlebih dahulu menjadi seorang entrepreneur. Kamu bisa memulainya dengan membuka usaha online atau dengan belajar di berbagai kursus bisnis online dan kursus digital marketing yang diselenggarakan lewat kelas – kelas online yang diselenggarakan oleh LEAP Surabaya lho!.

Hi! Suka dengan artikel ini? Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating dan review di sini. Share artikel ini jika informasi yang ada bisa bermanfaat untuk kamu dan orang – orang disekelilingmu ya!

Bisnis Sepakbola Yang Masif, Bagaimana Klub Memperoleh Pemasukan?