fbpx

Bisnis Setelah Pandemi, Yang Perlu Dilakukan Setelah Covid Berlalu

Share This Post

Meski pandemic covid-19 masih berlangsung namun beberapa negara sudah mulai mampu keluar dari situasi yang buruk. Terbaru Singapura yang telah menyatakan bahwa mereka akan menganggap Covid 19 sebagai virus flu viasa. Hal ini tentu menjadi kabar yang baik bagi para pelaku bisnis. Setelah terkungkung selama setahun mengalami ketersendatan ekonomi, sudah mulai terlihat setitik cahaya di ujung gelapnya gua. Namun seperti halnya di saat awal pandemic, ada hal – hal yang harus dilakukan bisnis setelah pandemi berlalu.

mengoptimalkan bisnis setelah pandemi
mengoptimalkan bisnis setelah pandemi

Para pelaku usaha harus melakukan perubahan pada bisnis agar dapat terus relevan dan mampu bertahan. Berikut ini, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bisnis setelah pandemi.

3 Perubahan Bisnis Setelah Pandemi Yang Perlu Disiapkan

Mengoptimalkan Strategi Digital dan Transaksi Minim Kontak

Sebetulnya, tren bisnis online sudah terbangun beberapa waktu belakangan ini. Kehadiran wabah virus corona semakin mendorong dan meningkatkan perubahan kebiasaan berbelanja, dari transaksi fisik ke transaksi online. Pemicu perubahan perilaku ini sudah jelas, transaksi online memiliki ruang kontak yang sangat minim antara penjual dan pembeli, bahkan hampir tidak ada kontak sama sekali. Hal ini akan terus dibutuhkan oleh masyarakat demi menghindari penularan COVID-19. Sebab, biar bagaimana pun, virus ini akan terus ada di sekitar kita.

Maka, setiap bisnis yang ingin bertahan harus mampu bergeser ke platform digital, harus bisa memberi kemudahan kepada konsumen mengakses produk atau jasa dari rumah saja. Jika anda belum tahu bagaimana caranya melakukan promosi digital, anda dapat mengikuti kelas online menjadi digipreneur yang diselenggarakan oleh LEAP Surabaya.

Menyiapkan Strategi Bisnis Setelah Pandemi Untuk Menghadapi Risiko Serupa

Munculnya wabah ini merupakan hantaman keras bagi siapa pun. Tidak ada yang mengira bahwa kita akan melalui situasi krisis ini. Bisnis di berbagai sektor seperti dipaksa untuk berhenti seketika. Kondisi ini menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi para pemilik bisnis. Maka, dalam menghadapi situasi normal baru, perubahan pada bisnis pun harus dilakukan. Satu di antaranya, harus lebih cermat dalam mengatur strategi bisnis.

Dalam menghadapi situasi normal baru, kamu harus lebih cermat dalam mengatur strategi bisnis. Sebagai contoh, kamu perlu menimbang lebih bijak apabila ingin menyediakan stok barang. Produk-produk yang siklus penjualannya relatif lambat sebaiknya tidak distok ulang terlebih dahulu.

Berbeda dengan sebelumnya, kamu mungkin masih bisa menyediakan produk tertentu, meski penjualannya lambat. Kini, sebaiknya kamu tidak mengambil risiko itu. Biaya sekecil apa pun, sebaiknya dihindari oleh bisnis.

Beradaptasi Dengan Kebijakan dan Intervensi Pemerintah

Karena kegiatan ekonomi akan memasuki babak baru setelah wabah virus corona ini, pemerintah pun mulai memberikan respons terhadap hal tersebut. Hal yang masih cukup hangat diperbincangkan, salah satunya peraturan BPOM terkait peredaran obat dan makanan secara online.

Bukan tanpa sebab peraturan tersebut dikeluarkan. Tentu karena pemerintah menyadari bahwa kegiatan ekonomi akan lebih dominan pada platform online. Bagi para pemilik bisnis yang bergerak dalam sektor tersebut, perlu memeriksa kembali kesesuaian bisnis dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kita tentu tidak ingin menghadapi persoalan birokrasi ketika bisnis telah berkembang. Oleh karenanya, sejak awal lebih baik kita mengevaluasi dan wawas terhadap setiap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Hi! Suka dengan artikel ini? Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating dan review di sini. Share artikel ini jika informasi yang ada bisa bermanfaat untuk kamu dan orang – orang disekelilingmu ya!

Bisnis Setelah Pandemi, Yang Perlu Dilakukan Setelah Covid Berlalu
Open chat
Hi, Leap siap menjawab pertanyaan anda melalui WhatsApp