Pada zaman teknologi 4.0 yang sedang berjalan ini, hampir semua aspek kebutuhan sehari-hari menggunakan media elektronik. Dalam penggunaannya, perangkat ini memerlukan data pribadi pengguna.
Kita tidak bisa menghindari penggunaan aplikasi yang membutuhkan identitas pribadi. Misalnya, sudah semakin banyak toko dan kafe yang mengutamakan pembayaran menggunakan kartu debit atau Qris karena membudayakan sistem pembayaran cashless. Jika Anda ingin melatih kemampuan berbahasa Inggris pun bisa menggunakan aplikasi seperti Zoom untuk meeting jarak jauh. Semuanya membutuhkan email dan data pribadi.
Makanya, kita perlu memahami cara menggunakan internet dengan cerdas. Namun, apakah semua data yang diberikan itu menjadi aman? Agar terhindar dari kejahatan siber, Anda perlu mengetahui cara menjaga keamanan digital agar terhindar dari penipuan dan kebocoran data.
Keamanan Digital
Keamanan Digital (digital security) adalah upaya untuk mengamankan data pribadi yang diberikan lewat database pada sistem komputerisasi. Data ini seperti data pribadi pada bank dan aplikasi pembayaran. Meskipun Anda bukanlah seorang ahli komputer sekalipun, Anda tidak boleh abai dengan keamanan digital pribadi.
Cara Menjaga Keamanan Digital
Sebagai contoh, jika Anda sering berinteraksi lewat email terkait pembayaran, pengguna aktif mobile banking, atau aplikasi pembayaran yang lain, maka penting sekali bagi Anda untuk mengetahui cara menjaga keamanan digital, seperti di bawah ini :
Menggunakan Password Kuat dan Unik
Hal utama yang bisa Anda lakukan untuk melindungi data pribadi adalah menggunakan password. Password yang kuat adalah kombinasi dari huruf, angka, dan simbol. Hindari menggunakan tanggal lahir, karena mudah ditebak. Kombinasi tersebut menjadikan password unik yang sulit terbaca sistem perusak atau malware (sistem berbahaya yang bisa masuk tanpa izin).
Anda bisa menggunakan perpaduan password yang berunsur kalimat. Daripada Anda membuat campur angka dan karakter yang sulit dihapal, buat saja kata unik yang tidak mudah ditebak orang lain.
Menggunakan 2FA (Two Factor Authentication)
Sistem keamanan digital model ini menggunakan dua langkah verifikasi data pengguna. Seperti meminta password dan kode yang dikirimkan lewat email atau ke nomor WhatsApp.
Mengubah Password dan Pencadangan Data
Setelah dua langkah di atas, Anda juga perlu mengubah password secara berkala, misalnya 3 bulan sekali. Anda juga bisa mencadangkan data penting lewat perangkat eksternal seperti flash disk, agar data tidak hilang.
Enkripsi Data
Data pribadi yang diberikan sangat berisiko untuk diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengenkripsi atau mengubah data menjadi kode-kode adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk melindungi data penting. Ponsel atau smartphone biasanya sudah dilengkapi fitur enkripsi bawaan atau Anda bisa mengaktifkannya.
Mengatur Pengelola Izin Aplikasi
Pada fitur smartphone dan aplikasi tertentu, muncul pertanyaan Sebelum Anda menggunakannya. Apakah Anda mengizinkan untuk semua akses atau pada saat digunakan saja? Anda bisa mengatur fitur ini untuk memilih opsi yang kedua, agar bisa digunakan pada saat dibutuhkan saja.
Menggunakan Data Biometrik
Perlindungan ini ada pada ponsel smartphone atau aplikasi tertentu. Sistem keamanan ini menggunakan pengenalan wajah dan sidik jari. Hal ini bisa menjadi tambahan proteksi agar ponsel Anda aman dari pencuri dan data pribadi tidak bisa diakses.
Kenapa Perlu Menjaga Keamanan Digital
Hampir di segala aspek kebutuhan dan kepentingan kehidupan sehari-hari berhubungan dengan perangkat digital dan jaringan internet. Potensi kejahatan siber juga tinggi. Penipuan online juga bisa terjadi kapan saja.
Pentingnya edukasi dan pengetahuan agar tidak mudah terjebak. Terlebih jika ada informasi seperti undian berhadiah atau yang tanpa sadar meminta pengguna memberi informasi pribadinya. Perlu adanya proteksi atau perlindungan data pribadi pada data digital.
Rawan Penipuan Online
Jika tiba-tiba ada pesan masuk lewat SMS, WhatsApp atau telepon masuk yang mengatasnamakan seseorang, dan Anda mendapatkan hadiah, Anda wajib berhati-hati. Ini adalah salah satu modus penipuan online yang membuat pengguna memberikan data pribadinya seperti nomor rekening, nomor ATM dan nomor KTP.
Modus ini juga bisa menyertakan tautan yang jika diklik, maka email yang berisi data pribadi, bisa diakses oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Penipuan online ini sering sekali terjadi. Anda perlu waspada terhadap nomor yang tidak dikenal.
Pentingnya Menjaga Data Pribadi
Bijak dalam menjaga informasi pribadi juga upaya agar data penting Anda tersimpan dengan baik. Termasuk dalam penggunaan media sosial, hal-hal yang bersifat pribadi yang tidak perlu, ada baiknya tidak diunggah. Seperti identitas diri dan keluarga, yang menyangkut keamanan dan kesehatan.
Misalnya, pentingnya menjaga privasi anak di sosial media. Agar tidak selalu mengunggah seluruh kegiatan dan aktivitas anak, karena rawan kejahatan penipuan dan penculikan.
Kesimpulan
Era digital mengharuskan semua data disimpan atau dikelola dengan sistem komputerisasi. Penting sekali untuk mengetahui dan menjalankan cara keamanan digital, agar terhindar dari penipuan, kejahatan siber dan kebocoran, data pribadi.
