Clubhouse dan Trend Media Sosial Berbasis Suara

Share This Post

Sebuah platform media sosial sedang jadi perbincangan hangat di kalangan netizen belakangan ini. Clubhouse, sebuah media sosial berbasis suara yang hadir sejak tahun 2020 mendadak melejit setelah Elon Musk menggunakannya untuk berbagi pendapat mengenai bisnis. Platform ini memang menarik karena fokus utamanya memang berbagi ide dan gagasan tentang berbagai hal. Namun karena hingga saat ini Clubhouse hanya tersedia bagi pengguna iOS hal ini membuatnya terkesan terlalu eksklusif. Apalagi untuk menjadi member harus mendapat undangan dari orang yang sudah menjadi member aktif.

media sosial berbasis suara (clubhouse, audlist, dll)
trend media sosial berbasis suara

Sebenarnya melejitnya trend media sosial berbasis suara ini sudah diprediksi sebelumnya. Pandemi yang membatasi ruang gerak manusia mendorong munculnya berbagai platform digital yang mendukung interaksi antar manusia sedekat mungkin dengan realita dunia nyata. Selain Clubhouse berikut adalah beberapa contoh platform media sosial berbasis suara yang bisa kamu coba.

Alternatif Media Sosial Berbasis Suara

Audlist

Tersedia bagi pengguna iOS maupun android. Audlist adalah sebuah social network yang fokus pada audio. Di platform ini kamu benar – benar menggunakan suaramu untuk melakukan posting, termasuk saat mengomentari postingan orang lain. Konten tertulis yang bisa kamu lakukan adalah menulis judul dari postingan audiomu. Kamu juga bisa menyertakan foto atau ilustrasi untuk menggambarkan hal apa yang sedang kamu bicarakan. Menariknya tidak ada limit waktu seberapa panjang durasi rekaman suara yang kamu upload, jadi kalau kamu mau mencoba tantangan bicara 24 jam non-stop kamu bisa mencobanya lho!

HearMeOut

Di platform ini kamu bisa mengunggah audio berdurasi maksimal 42 detik dengan menyertakan satu foto/ilustrasi sebagai covernya. HearMeOut yang tersedia di iOS dan Android ini juga terkoneksi dengan media sosial lain seperti Facebook, Instagram dan Twitter yang memungkinkan penggunanya membagikan konten mereka di sana. Hal lain yang menarik dari media sosial ini adalah tersedianya fitur efek suara yang bisa membuat konten pengguna menjadi lebih menarik.

Listen

Dari semua media sosial berbasis suara yang beredar, Listen memiliki pendekatan yang berbeda. Pengguna Listen diminta mengirim satu pesan suara terlebih dahulu lalu setelah ada respon dari pengguna yang lain maka pengguna bisa melakukan komunikasi 1 lawan 1. Sayangnya platform ini tidak sepenuhnya gratis seperti media sosial yang lain, mereka menawarkan in-app purchase bagi penggunanya jika ingin mengakses berbagai fitur yang tersedia.

Riffr

Riffr memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten berdurasi 5 detik hingga 3 menit. Kelebihan dari Riffr adalah tersedianya fitur modifikasi suara yang tidak tersedia di platform lainnya. Pengguna Riffr juga bisa membagikan konten yang mereka buat di berbagai media sosial lain seperti Instagram atau pun Twitter.

Nah jadi buat kamu yang belum bisa mengakses Clubhouse kamu tidak perlu khawatir. Karena ada berbagai platform yang bisa kamu coba di tengah meningkatnya trend media sosial berbasis suara. Pilihlah yang paling menyenangkan buatmu dan mulailah berkarya!

Clubhouse dan Trend Media Sosial Berbasis Suara