Jualan Online Ingin Makin Cuan? Coba Lakukan Riset di Marketplace!
Jualan online di Marketplace ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tidak hanya upload produk dan menunggu pembeli saja. Anda juga perlu melakukan studi kasus. Studi kasus atau proses riset kepada suatu kelompok dan perorangan mengenai apa hal yang membuat pembeli tertarik dengan toko online Anda. Studi kasus dapat Anda lakukan dengan mengamati sistem marketing yang telah Anda lakukan. Saat pembeli melihat produk Anda, pada bagian bawah akan muncul produk serupa. Produk serupa merupakan kompetitor dari produk Anda, hal ini dapat membuat pembeli teralihkan untuk melihat produk lain di toko lain.
Contoh Produk Serupa di Marketplace Shopee
Lalu bagaimana cara membuat tampilan produk Anda lebih menarik minat pembeli? Konten produk Anda harus lebih menarik dan lebih menguntungkan pembeli, Anda dapat review foto produk, deskripsi produk, harga produk dan jangan lupa untuk mencantumkan kelebihan produkmu dibanding produk di toko lain. Amati produk lain di kolom produk serupa, terapkan di tokomu dan jgn lp membuat inovasi konten produkmu agar berbeda dengan konten produk di toko lainnya. Dan satu lagi, manfaatkan review dari pembeli, Review ini dapat menjadi alat pengukur kualitas produk Anda di mata Pembeli.
1. Foto Produk di Marketplace
Anda dapat melakukan membandingkan foto produk yang sama dari satu toko dengan toko yang lain. Di sini akan kami bagikan contoh foto produk dari 2 toko yang berbeda.
Toko A :
Foto A dipakai oleh model. Tampak juga penjual memberikan video yang dapat diputar mengenai info produk, varian warna juga diinformasikan melalui foto. Tak hanya itu, foto asli produk dengan banyak varian warna juga ditampilkan, sehingga total terdapat 13 foto produk yang ditampilkan. Hal ini menunjukkan bahwa penjual ingin memberikan informasi sedetail mungkin untuk pembelinya.
Toko B :
Foto Produk yang ditampilkan hanya ada 2 saja, dan tidak diberikan contoh foto nyata produk dengan variasi warna yang lain.
Jika dilihat dari perbandingan foto produk dari 2 toko ini, manakah yang yang terlihat lebih menarik untuk calon pembeli? Tentu Toko A lebih menarik dan lebih terlihat meyakinkan ya, karena hanya dengan melihat foto produknya saja, pembeli dapat merasa bahwa mereka juga sedang melihat-lihat produk secara langsung. Jadi, sekarang tahu kan kenapa foto produk penting dalam bidang jualan online ini? Ingin tahu tips membuat foto produk yang mantul? Cek di sini!
2. Deskripsi
Untuk melengkapi produk yang Anda jual tulislah deskripsi produk yang bersifat informatif dan menarik perhatian. Hal tersebut bertujuan agar konsumen dapat mengerti tentang apa produk yang Anda jual. Di sini akan kami bagikan contoh deskripsi produk dari 2 toko yang berbeda. Deskripsi produk hanya terlihat di halaman detail produk sehingga konten di sini harus difokuskan untuk mengubah calon pembeli menjadi pembeli.
Toko A :
Informasi yang diberikan penjual pada deskripsi produk toko A adalah tentang variasi model piyama, info detail kancing dan ukuran. Tidak ada informasi lain yang coba diberikan penjual kepada pembeli melalui deskripsi produk di tokonya.
Toko B :
Informasi yang diberikan penjual pada deskripsi produk toko B adalah mulai dari ukuran, bahan piyama, persentase kemiripan foto produk dengan produk aslinya, cara komplain sampai info pengiriman.
Dari sini dapat disimpulkan, bahwa penjual pada toko B sudah sangat mempersiapkan info apa saja yang dibutuhkan pembeli saat akan berbelanja, dengan begitu secara tidak langsung penjual telah memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli melalui deskripsi produk di tokonya.
3. Chat di Marketplace
Selanjutnya chat pembeli juga dapat kamu masukkan pada toko produkmu. Secara visual hal ini akan mempengaruhi pembeli, setidaknya untuk mampir ke toko dan melihat produk lainnya. Jika Anda amati dari 2 contoh chat di atas, tentu terlihat bahwa jawaban chat penjual di toko A lebih “nyambung” dibanding jawaban chat penjual di toko B ya. Pada Toko A, penjual menjawab pertanyaan pembeli mengenai ketersediaan barang dan penjual menjawab sesuai pertanyaan pembeli. Sedangkan pada toko B, pembeli menanyakan apakah produknya dapat dikenakan untuk orang yang memiliki berat badan 80 kg. Jawaban penjual malah menginfokan tentang ketersediaan barang dan proses pengiriman. Dari jawaban tersebut terlihat bahwa komunikasi penjual dari toko A jauh lebih baik daripada penjual toko B. Nah, chat dari penjual toko A ini dapat ditampilkan juga pada foto produk untuk menunjukkan bahwa pelayanan mereka sangat sesuai dengan kebutuhan pembeli.
4. Review atau Ulasan untuk Jualan Online
Salah satu yang membuat jualan online memiliki pembeli yang loyal adalah review/ulasan. Pembeli biasanya akan melihat review atau ulasan yang ada di dalam marketplace. Misal pembeli akan membeli produk A, pembeli akan membandingkan dari toko satu ke toko yang lainnya.
Review positif juga dapat mendatangkan pembeli lebih loyal dibandingkan dengan jenis promosi yang lain. Untuk itu, manfaatkan testimoni, review, dan ulasan postif dari konsumen Anda.
Review atau ulasan juga dapat menjadi tolak ukur Anda sebagai penjual atas kualitas barang dan juga pelayanan yang telah Anda berikan kepada pelanggan. Jadi, semakin positif ulasan yang pembeli berikan, menunjukkan bahwa kualitas produk dan pelayanan Anda sudah baik, hal ini tentu akan menarik perhatian pembeli lainnya yang tentu akan meningkatkan penjualan toko Anda.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo, segera lakukan riset untuk toko onlinemu agar penjualanmu semakin meningkat. Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating di sini. Jangan lupa share artikel ini jika informasi ini bermanfaat untuk kamu.