
Sebagai bagian dari program LeapXperience, para siswa dari LEAP English & Digital Class Surabaya kembali menunjukkan bahwa anak-anak pun bisa menjadi agen perubahan. Dalam acara tahunan Little Heroes: Guardians of Tomorrow – Changemaker Fair yang digelar di Atrium Pakuwon City Mall, mereka menampilkan dua karya inovatif yang lahir dari kepekaan terhadap isu sosial di sekitar mereka, khususnya di bidang literasi anak.
Karya pertama, aplikasi BookLens, menawarkan solusi berbasis teknologi untuk membantu anak-anak dan orang tua dalam memilih buku bacaan yang sesuai dengan usia. Sementara itu, Reading Aloud Board Game dirancang untuk menumbuhkan kebiasaan membaca nyaring dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Kedua karya ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kemampuan problem solving para siswa, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pembelajaran di LEAP mampu mendorong siswa untuk memahami isu nyata di masyarakat dan meresponsnya melalui karya yang berdampak.
Dari LEAP ke Panggung Kota: Mahasiswa Muda Bersuara untuk Pendidikan
Siswa LEAP seperti Daniel Handoko (kelas 9 SMP) menciptakan aplikasi BookLens, sistem pemindai barcode buku yang menilai kesesuaian isi buku berdasarkan usia pembaca. Teknologi ini mampu memberi warning visual jika konten buku tidak sesuai untuk anak-anak. Aplikasi ini dikembangkan setelah Daniel mengikuti program LeapXperience sejak kelas 6 SD, yang membawanya melihat langsung low literasi dan kurangnya pengawasan usia pada buku bacaan anak-anak.
Sementara itu, dua siswa LEAP lainnya, Goldy dan Maudy, menciptakan Reading Aloud Board Game, permainan edukatif untuk anak yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring dan meningkatkan minat baca sejak dini. Proyek ini juga dihasilkan melalui proses pembelajaran LeapXperience yang mengintegrasikan nilai kolaborasi, kreativitas, dan solusi nyata terhadap isu sosial.
LEAP Merupakan Panggung bagi Semua Program
Changemaker Fair bukan sekadar ajang unjuk karya inovatif, tetapi juga menjadi “panggung langsung” yang inklusif bagi seluruh program pembelajaran di LEAP English & Digital Class. Dalam kesempatan ini, siswa dari berbagai program, mulai dari General English, Kelas Coding Anak, hingga LeapXperience, tampil memperlihatkan hasil belajar mereka secara nyata di depan publik.
Para peserta menunjukkan berbagai keterampilan, mulai dari komunikasi dalam bahasa Inggris, logika pemrograman, hingga kemampuan presentasi, kerja tim, dan penggunaan teknologi digital. Beberapa siswa bahkan mempresentasikan proyeknya dengan percaya diri dalam dua bahasa, memperkuat pesan bahwa pendidikan yang kontekstual dan terintegrasi mampu menghasilkan pembelajar yang adaptif dan siap berkontribusi.
Melalui panggung ini, LEAP menegaskan bahwa proses belajar tidak berhenti di ruang kelas. Pembelajaran dirancang menyatu dengan pengalaman nyata, membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21, serta menumbuhkan rasa percaya diri untuk berbicara, berkarya, dan bertindak sebagai agen perubahan di lingkungan mereka.
Dampak & Manfaat Karya bagi Kota Surabaya
Karya para siswa LEAP bukan hanya sekadar proyek edukatif, tetapi juga kontribusi langsung untuk perbaikan literasi anak-anak di Surabaya. Hibah yang mereka terima dan respons dari pemerintah kota menunjukkan bahwa inovasi anak muda patut mendapatkan ruang dan dukungan.
Dapat Hibah Internasional sebagai Apresiasi Karya
Daniel, Goldy, dan Maudy berhasil mendapatkan hibah internasional senilai US$2.500 berkat ide kreatif mereka menjawab tantangan literasi. Dana ini digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut dua karya mereka: aplikasi BookLens dan Reading Aloud Board Game. Pendanaan ini menjadi bukti bahwa karya lokal bisa mendapat pengakuan global, selama memiliki dampak sosial yang jelas dan relevan.
Diserahkan ke Pemkot Surabaya sebagai Bentuk Kontribusi
Kedua proyek ini secara simbolis diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya sebagai bentuk kontribusi konkret generasi muda terhadap upaya literasi di daerahnya. Inisiatif ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah dan LEAP, tetapi juga memperlihatkan bagaimana inovasi dari siswa bisa bertransformasi menjadi solusi nyata yang membantu masyarakat.
BookLens Dikembangkan untuk Distribusi Lebih Luas
BookLens tidak berhenti sebagai prototipe. Aplikasi ini terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak anak melalui distribusi ke sekolah-sekolah dan komunitas literasi. Salah satu keunggulan aplikasinya adalah penggunaan sistem crowdsourcing yang memungkinkan masyarakat ikut berkontribusi memperkaya koleksi buku berdasarkan kategori usia, minat, dan konten yang sesuai.
Refleksi dari Sisi Siswa LEAP: Belajar, Berkarya, Berkontribusi
Kisah Daniel, salah satu siswa LEAP English & Digital Class Surabaya, menjadi bukti nyata bahwa pendekatan pembelajaran yang tepat mampu membuka peluang besar bagi generasi muda. Dalam proses pengembangan aplikasi BookLens, Daniel mengakui bahwa dirinya semula tidak memiliki keberanian untuk memulai coding di usia dini. Namun, melalui pembinaan dan ekosistem belajar yang suportif di LEAP, ia berhasil membangun kepercayaan diri dan keterampilan teknis secara bertahap.
“LEAP membantu aku di semua tahap, mulai dari ide sampai hibah internasional,” ujar Daniel, yang kini menjadi inspirasi bagi banyak teman sebayanya. Sumber: ketik.com, TIMES Indonesia.
Pendampingan yang diberikan oleh para mentor di LEAP tidak terbatas pada aspek teknis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan berani mengambil peran dalam isu-isu sosial seperti literasi anak. Keberhasilan Daniel bersama timnya menunjukkan bahwa proses belajar yang melibatkan proyek nyata dan tantangan dunia nyata jauh lebih bermakna dibanding sekadar hafalan teori.
Direktur LEAP, Ika Yadin, juga menegaskan bahwa seluruh siswa telah dibekali kemampuan bahasa Inggris yang kuat. Hal ini memungkinkan mereka tidak hanya untuk berkomunikasi secara efektif, tetapi juga menyampaikan ide, melakukan riset global, dan merancang solusi berbasis teknologi dan sosial. Dengan fondasi ini, siswa LEAP bisa melangkah lebih jauh dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.
Kesimpulan
Kehadiran karya siswa LEAP Surabaya dalam Changemaker Fair menguatkan pesan bahwa platform pendidikan seperti LEAP tidak hanya menyiapkan siswa untuk “belajar”, tetapi juga mendorong mereka untuk memecahkan masalah nyata dengan kreativitas, literasi digital, dan kecakapan bahasa.
Bagi Anda orang tua, pelajar, atau fresh graduate yang ingin mengembangkan potensi anak atau diri, LEAP English & Digital Class menyediakan program pembelajaran seperti General English, Kelas Coding Anak, dan LeapXperience, semuanya dirancang untuk menyambungkan kreativitas dengan konteks sosial, teknologi, dan bahasa.


