fbpx

Pantangan Bisnis Bagi Pemula, Langkah Awal Mengelola Risiko Usaha

Share This Post

 

Saat ini memulai bisnis terasa lebih mudah dilakukan dibandingkan beberapa tahun lalu. Dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet yang terus berkembang hingga saat ini 5G, siapa pun bisa menawarkan produk atau jasanya lewat e-commerce atau marketplace yang semakin bervariasi. Namun semakin mudah bukan berarti semakin minim kesalahan. Ada pantangan – pantangan bisnis yang masih sering dilanggar oleh para pebisnis pemula.

Pantangan Bisnis Untuk Mewujudkan Ide Menjadi Realita
Pantangan Bisnis yang harus dihindari apabila ingin bisnis berjalan lancar

Untuk menjamin keberlanjutan dan kesuksesan bisnis kita harus pandai – pandai mengelola risiko. Salah satu cara untuk mengelola risiko adalah dengan menghindari kesalahan – kesalahan saat memulai bisnis. Ada yang bilang pengalaman adalah guru yang terbaik, karena itu ada baiknya kita belajar dari pengalaman orang lain mengenai menghindari kesalahan saat awal memulai usaha.

5 Pantangan Bisnis Yang Tidak Boleh Dilanggar Pengusaha Baru

Pantangan Bisnis Paling Penting : Merasa Memiliki Ilmu dan Pengetahuan Yang Cukup Tentang Bisnis

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang harus terus menerus belajar, apalagi dalam memulai bisnis. Banyak hal yang kita perlu ketahui sebagai persiapan untuk membangun usaha, mulai dari memahami proses produksi, mengenali konsumen atau target pasar, mengatur keuangan hingga strategi memasarkan produk.

Saat memulai usaha tak jarang yang harus memulai dari 0. Sehingga dia butuh untuk terus belajar dalam prosesnya mempertahankan dan mengembangkan usaha tersebut pun kita. Pengetahuan seputar bisnis bisa didapatkan di mana saja, mulai dari membaca buku, mengikuti workshop, mengikuti kompetisi bisnis, memperluas koneksi, hingga mengikuti kelas online digipreneur serta kursus bisnis online lainnya yang diselenggarakan oleh LEAP Surabaya.

Memilih Bisnis Yang Tidak Dipahami

Saat ini kita ketahui banyak sekali kedai kopi bertebaran di penjuru kota di Indonesia. Namun apakah kamu tahu banyak diantara kedai kopi itu yang tumbang di kemudian hari karena sebenarnya sang pemilik hanya mengikuti trend dan tidak memiliki pemahaman sedikitpun tentang perkopian?.

Memang bukan tidak mungkin untuk memulai bisnis yang tidak dipahami. Namun tantangannya akan berkali – kali lebih berat karena benar – benar harus menggali semua hal dari awal. Tentu akan lebih baik saat merencanakan sebuah bisnis kita sudah memahami apa yang akan dibangun, apa yang akan dijual dan kepada siapa akan dipasarkan.

Melakukan Semuanya Sendirian

Adalah hal yang wajar apabila seorang pebisnis memilik keterikatan yang kuat pada bisnis yang dibangunnya. Tapi apabila semuanya dikerjakan sendirian sebenarnya adalah pantangan bisnis yang harus dihindari. Carilah partner yang tepat untuk memulai berbisnis. Bisa teman setongkrongan, anggota keluarga, atau mungkin teman kuliah. Seperti yang kita ketahui Mark Zuckerberg mendirikan Facebook bersama teman kuliahnya, begitu pula Steve Jobs saat mendirikan Apple.

Bagilah tugas dengan partner bisnismu, berbagilah visi dan misi dan lakukan semuanya secara terbuka. Meski tugas dibagi tapi wajib bagi pemilik bisnis mengetahui segala seluk beluk mengenai usahanya.

Terlalu Berfokus Pada Kehadiran Fisik Atau Online

Meski saat ini IoT (Internet Of Things) mempermudah segala hal terkait bisnis namun bukan berarti harus hanya berfokus ke sana. Betul saat ini semuanya bisa dilakukan dari rumah, bahkan tak perlu lagi menyewa kantor atau gudang untuk menyimpan barang. Namun kita juga tetap harus memperhatikan kehadiran fisik yang memberi impresi pada pelanggan. Misal dengan kemasan barang yang menarik atau dengan pelayanan personal yang ramah.

Pun hanya berfokus pada kehadiran fisik dari bisnis juga tidak baik. Di era yang semakin digital mau tidak mau memiliki aset online akan sangat membantu pengembangan bisnis.

Pantangan Bisnis Yang Paling Sering Dilanggar : Mencampur Aduk Keuangan Pribadi dan Bisnis

Bisnis apapun membutuhkan modal dana untuk memulainya. Sering terjadi pada usaha kecil, banyak yang menggunakan uang pribadi sebagai modal usaha, lalu mencampur keuntungan yang diterima ke rekening pribadi. Hal ini seharusnya dihindari sejak dini. Bolehlah menggunakan dana pribadi untuk memulai usaha, tapi saat sudah berjalan pencatatannya harus dipisahkan

Saat bisnis semakin besar, hal ini bisa akan sangat membantu. Memisahkan keuangan untuk kebutuhan pribadi dan bisnis perlu dilakukan agar kita dapat memantau perkembangan bisnis serta mengukur keuntungan yang diperoleh dari waktu ke waktu. Pantangan bisnis ini memang sering dilanggar dan menjadi penyebab banyak permasalahan di kemudian hari.

Hi! Suka dengan artikel ini? Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating dan review di sini. Share artikel ini jika informasi yang ada bisa bermanfaat untuk kamu dan orang – orang disekelilingmu ya!

 

Pantangan Bisnis Bagi Pemula, Langkah Awal Mengelola Risiko Usaha
Open chat
Hi, Leap siap menjawab pertanyaan anda melalui WhatsApp