Hari raya Iduladha identik dengan kurban, penyembelihan hewan seperti sapi dan kambing yang dagingnya kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini sebenarnya melambangkan prinsip kehidupan sosial di mana kita didorong untuk berbagi dan saling menolong. Dalam konteks bisnis, ada sebuah praktek usaha yang disebut dengan Sociopreneur.
Sociopreneur atau sociopreneurship ini adalah gabungan dari dua kata, yaitu social dan entrepreneurship. Seperti namanya, sociopreneur ini menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial yang ada di masyarakat. Seorang wirausahawan sosial adalah mereka yang berusaha untuk menggunakan berbagai cara bisnis agar bisa mengatasi masalah bersama-sama. Mereka yang bergerak pada bidang ini adalah orang – orang yang berani mengambil resiko dan berusaha lebih keras agar dapat memberikan dampak yang positif dengan adanya berbagai inisiatif yang dilakukannya.
Bila pada umumnya suatu bisnis berusaha keras untuk mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, maka sociopreneur berbeda. Sociopreneurship adalah bisnis yang lebih menekankan pada unsur isu sosial daripada mengejar profit. Tapi, itu bukan berarti kemudian mengabaikan profit. Di Indonesia sendiri beberapa sociopreneur yang cukup terkenal antara lain Waste4Change, Kita Bisa, Garda Pangan, dll.
Sambil menikmati libur hari iduladha ini, LEAP Surabaya mau mengajak kamu berkenalan lebih dalam dengan Sociopreneur.
Bagaimana Sih Karakteristik dari Sociopreneur?
Fokus Pada Isu – Isu Sosial & Lingkungan
Sociopreneur adalah mereka yang fokus pada visi dan misi sosial yang sudah mereka pilih dari awal. Sebagai contoh, sociopreneur bisa memilih untuk fokus pada isi bencana di daerah yang rawan konflik perang atau rawan terjadi bencana alam.
Untuk itu, setiap usaha yang dilakukan pada isu sosial ini harus lebih mengacu pada pemenuhan hak sandang, pangan, dan papan pada daerah bencana tersebut.
Memiliki Skala Dampak yang Besar
Setelah berhasil memilih misi, maka sociopreneur pun harus mempunyai target skala dampak yang ingin dicapainya. Misalnya, akan lebih baik lagi bila bisnis sosial yang dilakukan mampu memberi dampak keselamatan untuk berbagai daerah rawan bencana di Indonesia, bukan hanya pada satu daerah saja.
Seorang Sociopreneur Terus Berinovasi
Suatu bisnis sosial harus sangat peka dan juga inovatif dalam hal menciptakan cara terbaik agar bisa mencapai tujuan bisnisnya.
Terbuka pada Feedback
Bisnis sosial tidak hanya terkait tentang bisnis saja, namun juga tentunya banyak orang yang akan merasakan efek tersebut. Untuk itu, sociopreneur pun harus bisa lebih mengedepankan feedback dari orang lain agar bisa terus beradaptasi dalam mengembangkan bisnisnya.
Setelah mengenali karakteristiknya, lantas bagaimana caranya menjadi seorang Sociopreneur?
Tips Menjadi Sociopreneur
Pahami Masalah Sosial Yang Ingin Diselesaikan
Sociopreneur adalah mereka yang peka pada isu lingkungan. Untuk itu, agar bisnis sosial yang ingin Anda jalankan tidak setengah-setengah dan tidak memberikan dampak sama sekali pada lingkungan masyarakat, maka ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu tentang isu yang ingin diangkat.
Untuk itu, tentukanlah tujuan bisnis Anda secara lebih spesifik dan pikirkanlah berbagai hal lain yang berhubungan dengan kompetensi serta keterampilan yang Anda inginkan.
Lakukan Riset Secara Mendalam
Melakukan riser bukan hanya sekedar target pasar saja. Tapi dalam sociopreneur juga harus melakukan riset yang sekiranya mampu menargetkan isu yang sama dengan bisnis Anda. Selain itu, carilah berbagai bisnis, organisasi, ataupun asosiasi lain yang sekiranya bisa Anda ajak untuk bekerjasama.
Transparansi Bisnis Sejak Dini
Social Entrepreneurship adakah bisnis yang fokus pada isu sosial, sehingga hal – hal terkait bisnis baik itu investasi, pengelolaan keuangan dan lain – lain harus bisa Anda laporkan secara transparan. Hal ini sangat penting untuk memperoleh dan menjaga kepercayaan dari berbagai pihak yang diajak bekerjasama.
Platform Digital Adalah Kunci
Kebanyakan pebisnis saat ini masih sangat terpaku pada platform konvensional saja dalam menjalankan usaha. Untuk itu, Ada baiknya agar Anda menggunakan platform digital seperti aplikasi dan juga media sosial agar bisa lebih banyak menjangkau audiens Anda.
Perlu Anda ketahui bahwa online presence atau kehadiran suatu brand di dunia digital nyatanya mampu membangun kedekatan yang baik antara brand dengan konsumennya. Karena itu menjadi seorang Digipreneur bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kemudian berkembang menjadi Sociopreneur. Kamu bisa memulainya dengan mengikuti kursus bisnis online dari LEAP Surabaya untuk mendapatkan ilmu yang kamu butuhkan.
Hi! Suka dengan artikel ini? Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating dan review di sini. Share artikel ini jika informasi yang ada bisa bermanfaat untuk kamu dan orang – orang di sekelilingmu ya!