Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa sangat ditentukan oleh tingkat literasinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan tips meningkatkan literasi anak baik dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kecakapan memahami, menggunakan, dan merefleksikan teks untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, serta berpartisipasi dalam masyarakat. Jadi, kalau soal baca tulis saja itu bukan literasi. Anda harus memikirkan tentang pemahaman dari apa yang dibaca.
Skor PISA Indonesia yang Menunjukkan Tingkat Literasi Anak
Isu literasi anak di Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan. Data dari Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD menjadi tolok ukur penting dalam melihat kualitas pendidikan global.
Laporan PISA 2022 menunjukkan bahwa, meskipun peringkat Indonesia naik 5-6 posisi dibandingkan tahun 2018, Skor PISA Indonesia untuk literasi membaca masih berada pada angka 359 poin, yang merupakan skor terendah sejak tahun 2000. Skor ini turun 12 poin dibandingkan PISA 2018 (371 poin), dan berada di bawah rata-rata skor literasi membaca internasional yang sebesar 450 poin.
Penurunan skor tersebut, meskipun lebih kecil dari rata-rata penurunan global yang diakibatkan oleh dampak pandemi COVID-19, tetap menjadi sinyal kuat bahwa upaya peningkatan literasi harus terus diperkuat.
Sebagai orang tua, tentu Anda perlu serius dalam menyikapi hasil skor PISA yang menunjukkan literasi membaca anak di Indonesia. Tentu Anda tidak ingin putra dan putri Anda tertinggal jauh. Peran orang tua dan pendidik sangat dibutuhkan agar anak tidak hanya bisa membaca, tetapi juga memaknai serta mengamalkan pesan positif dari bacaan. (Baca Juga: Rahasia Mahir Speaking Bahasa Inggris)
4 Tips Meningkatkan Literasi Anak dengan Mudah
Seperti apa cara meningkatkan literasi anak dengan mudah? Tentunya, ini diperlukan intervensi dari keluarga dan pendidik. Yuk, kita bedah satu per satu.
1. Ciptakan Lingkungan Kaya Literasi
Buatlah rumah atau ruang belajar anak menjadi ‘surga’ buku. Sediakan berbagai jenis bahan bacaan yang mudah dijangkau dan sesuai dengan usia serta minat anak. Selain buku pelajaran, hadirkan buku cerita bergambar, komik edukatif, dan bahkan majalah.
Penting juga untuk menciptakan sudut baca yang nyaman, mungkin dengan bantal empuk dan pencahayaan yang baik, sehingga membaca menjadi aktivitas yang menyenangkan, bukan sebuah paksaan. Sebagai orang tua, Anda perlu juga menyediakan buku cerita Bahasa Inggris yang mudah dipahami anak.
Dengan rajin membaca buku cerita dari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan judul yang disukai anak, transfer ilmu pengembangan karakter hingga pengembangan pikiran yang kritis akan mudah dikembangkan. Anda pun perlu mendampingi proses membacanya.
2. Jadilah Teladan Membaca
Anak adalah peniru ulung. Jika Anda ingin anak gemar membaca, tunjukkanlah bahwa Anda juga menjadikannya kebiasaan. Luangkan waktu khusus untuk membaca di depan anak, meski hanya 15-30 menit setiap hari.
Ajak mereka berdiskusi tentang apa yang Anda baca, atau apa yang mereka baca. Tindakan sederhana ini mengirimkan pesan kuat bahwa membaca adalah kegiatan yang berharga. Ingin anak Anda terpapar lingkungan suka membaca sekaligus praktik Bahasa Inggris di luar rumah dan sekolah? Anda bisa mendaftarkan mereka di Leap English & Digital Class.
Leap memiliki program Leap Literacy Club yang membantu anak untuk meningkatkan literasinya sekaligus kemampuan public speaking dalam Bahasa Inggris. Mereka akan mengalami proses belajar percakapan yang asyik serta memiliki hasil akhir berupa karya otentik.
3. Uji Kemampuan Bercerita
Karena literasi adalah memaknai dan memahami isi bacaan, maka Anda perlu juga melakukan uji kemampuan sederhana untuk anak. Caranya, Anda harus ikut membaca buku yang dibaca anak dan pahami isinya. Buatlah beberapa pertanyaan untuk mengetes apakah anak Anda benar-benar memahami isi buku atau hanya sepintas lalu.
Selain bercerita, Anda juga bisa meminta anak untuk menuliskan rangkuman buku yang mereka baca. Ini sangat bagus untuk mengasah kemampuan menulis. Sesuaikan bahasa tulisan dan cerita dari buku yang dipilih.
4. Manfaatkan Gawai
Gawai seperti tablet dan smartphone bisa menjadi bagian penting untuk mengasah kemampuan literasi anak. Saat ini, tidak mungkin menjauhkan anak dari gawai. Namun, Anda dapat memberikan batasan screen time pada anak sehingga mereka tidak menggunakan gawai berlebihan.
Carilah video mendongeng dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia dan minta mereka untuk menyimak. Kemampuan literasi tidak hanya dari bacaan, tetapi juga dari audio-visual. Setelah menyimak tontonan, minta anak Anda untuk bercerita kembali dengan gaya bahasa mereka.
Anda bisa memberikan pertanyaan untuk memancing anak bercerita seperti:
- Siapa yang menjadi tokoh baik dalam dongengnya?
- Apa yang diinginkan tokoh baik itu?
- Kalau mau mengalahkan penyihir jahat, kita harus melakukan apa seperti di dalam dongeng?
Ingin memberikan sesuatu yang berbeda? Anda juga bisa belajar mendongeng untuk membacakan cerita bersama anak.
Kesimpulan
Mulailah hari ini, jadikan buku sebagai sahabat terbaik anak, dan niscaya Anda telah memberikan investasi paling berharga bagi masa depannya. Dengan menerapkan tips meningkatkan literasi anak secara konsisten, kita bergotong royong memastikan generasi penerus bangsa memiliki bekal yang kuat untuk bersaing di kancah global dan memajukan peradaban.




