Kemampuan berbahasa Inggris adalah skill penting yang semakin dibutuhkan di era masa kini. Jika kamu ingin sekolah atau berkarir di luar Indonesia, tentunya kamu harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Selain memudahkan komunikasi sehari-hari, Bahasa Inggris juga dapat menjadi perantara yang baik untuk mepelajari bahasa utama di negara yang kamu tuju (semisal negara tersebut Bahasa utamanya bukan Bahasa Inggris). Salah satu cara mengukur kemampuan berbahasa Inggris adalah melalui ujian language proficiency. Di Indonesia tas Bahasa Inggris yang paling kita kenal adalah TOEFL dan IELTS.
Di antara kedua tes tersebut mana sih yang lebih penting untuk masa depan?
Mengenal TOEFL dan IELTS
Test of English as a Foreign Language (TOEFL)
Sempat ramai di jagad media sosial mengenai nilai TOEFL 550. TOEFL sendiri adalah ujian terpopuler untuk pengguna Bahasa Inggris non-native. TOEFL biasanya diwajibkan oleh universitas-universitas atau perusahaan di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Tes ini diwajibkan jika kamu ingin bekerja di badan pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk pendaftaran beasiswa.
TOEFL memiliki tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Nilai tertinggi yang dapat kamu raih untuk ujian ini adalah 120 poin.
Kedua, yaitu CBT (Computer Based Test). Tes TOEFL dikerjakan langsung di komputer. Tipe soal pada ujian ini meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini adalah 30-300.
Bentuk terakhir adalah PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian juga, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Jumlah poin yang dapat kamu dapatkan berkisar di antara 310-667 poin.
Hasil TOEFL-mu dapat digunakan untuk mendaftarkan diri untuk kuliah, program beasiswa atau melamar kerja di negara – negara yang telah disebutkan sebelumnya. Hasil dari tes TOEFL berlaku selama 2 tahun saja. Setelah itu kamu harus mengikuti ujian ulang.
International English Language Testing System (IELTS)
IELTS memiliki dua bentuk ujian yang berbeda. Ada dua versi, yaitu versi academic dan versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi yang terkait medis atau sains. Sedangkan, versi general training digunakan untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa, seperti UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggris yang digunakan adalah British, bukan Amerika.
Kedua versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan digunakan untuk bagian listening, 60 menit unuk reading, dan 60 menit lagi untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.
Jika kamu berencana untuk menimba ilmu atau bekerja di luar negeri, mulailah mempersiapkan diri untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Kamu dapat memilih mengikuti tes TOEFL atau IELTS sesuai kebutuhanmu. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kamu dapat mengikuti program yang dimiliki oleh LEAP Surabaya yang juga memiliki kursus bisnis online seperti kelas editing foto, editing video, coding for kids, dll.