fbpx

Leap Xperience: Belajar Seru Dengan Real Project

Share This Post

Leap Xperience: Belajar Seru Dengan Real Project

Pada tanggal 24 Mei lalu para peserta program Leap Xperience batch 1 melakukan presentasi di Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya di jalan Pacar, Ketabang. Acara dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kota Surabaya, perwakilan guru, hingga para orang tua.

Itu adalah hari yang dinantikan para peserta setelah melakukan pembinaan selama kurang lebih 4 bulan sejak Februari hingga Mei. Proses yang dilakukan oleh anak-anak keren ini cukup panjang mulai dari proses obervasi, brainstorming ide, pembuatan prototype hingga akhirnya dapat membagikan hasilnya dengan orang lain.

Penyuluhan bersama narasumber Ibu Watiek Ideo Sumber: dokumentasi lembaga
Penyuluhan bersama narasumber Ibu Watiek Ideo – Sumber: dokumentasi lembaga
Penyuluhan bersama narasumber Ibu Angela Andriono - Sumber: dokumentasi lembaga
Penyuluhan bersama narasumber Ibu Angela Andriono – Sumber: dokumentasi lembaga

Tahapan proses dalam Leap Xperience ini terinspirasi dari gerakan Design For Change yang memiliki proses kerja FEEL – IMAGINE – DO – SHARE atau lebih mudah disingkat FIDS. Kerangka kerja ini menjadi kompetensi dasar yang ingin diajarkan Leap Surabaya kepada para anak muda. Dengan FIDS, diharapkan para peserta program dapat menjadi anak-anak muda yang berdaya dan mampu menggerakkan perubahan.

FEEL atau sederhananya merasakan, adalah saat peserta diajak untuk mendekati realitas dan mengamatinya secara langsung. Kami menyadari bahwa anak-anak kerap kali hanya belajar dari teks buku pelajaran, namun dengan program Leap Xperience mereka didorong untuk dapat mengenali langsung realitas masalah di sekitar mereka.

Pada batch pertama, Leap Xperience mengangkat tema literasi. Dengan persoalan literasi di Indonesia yang cukup memprihatinkan, para peserta didorong untuk turut memikirkan dan menemukan solusi. Dari situ akan berkembang kepedulian terhadap perbaikan masalah sekitar. Jadi anak-anak tidak hanya bertambah cerdas, tapi juga perhatian dengan persoalan bersama.

Sebagai tahap awal, anak-anak diajak untuk mengobservasi fenomena di lapangan melalui kunjungan perpustakaan. Mereka begitu antusias dalam mendengarkan penjelasan dari pengurus perpustakaan, berkeliling dan mencoba berbagai fasilitas yang ada, hingga bertanya.

 

Anak-anak didampingi pelatih mengunjungi perpustakaan - Sumber: dokumentasi lembaga
Anak-anak didampingi pelatih mengunjungi perpustakaan – Sumber: dokumentasi lembaga

Leap Xperience ingin mengajarkan bahwa apapun solusi yang kita buat harus bernilai tepat sasaran. Artinya memang bersifat sebagai pemecah masalah. Karena itu penting bagi mereka untuk mengerti dan memahami persoalan terlebih dahulu. Ide sehebat apapun jika tidak berdasar pada kenyataan masalah maka tidak ada artinya.

Dengan data dan pengetahuan yang telah didapat dari observasi langsung, para peserta mulai memikirkan ide solusi apa yang dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam pengamatannya, mereka menemukan persoalan literasi ada beragam, di mulai dari tempat perpus yang dirasa kurang nyaman dan menarik, tidak terklasifikasinya buku sesuai usia dengan baik, hingga kecenderungan teman-temannya yang suka bermain daripada membaca buku.

Sangat menarik mengetahui bahwa mereka di usia yang masih muda dapat mengidentifikasi beberapa persoalan nyata di sekitar terkait literasi. Pada batch-batch berikutnya, tentu akan diangkat berbagai persoalan lainnya yang dekat dengan keseharian para pelajar kita. Dengan demikian akan semakin banyak terbangun generasi yang memiliki kapasitas sebagai penggerak perubahan.

Sebagai respon atas persoalan literasi yang mereka temui, anak-anak menggagas beberapa ide. Di antaranya membuat prototype aplikasi untuk membantu penentuan apakah sebuah buku telah sesuai dengan usia pembaca, menyesuaikan konsep perpus sesuai desain yang menarik untuk anak-anak, merancang program reading time, hingga membuat boardgame yang menggabungkan kegiatan bermain dan membaca. Para peserta Leap program Leap Xperience senantiasa memikirkan cara yang dapat memecahkan persoalan dan mencapai tujuan mereka.

Setelah merumuskan dan merancang solusi, sebuah ide yang baik harusnya juga disebarluaskan kepada sebanyak mungkin orang. Itu juga yang dilakukan oleh anak-anak peserta program Leap Xperience. Meskipun agak nervous, tapi mereka dapat menyelesaikan presentasi solusi dengan baik (Good Job, Superheroes!).

Para hadirin dari pemerintahan, guru, dan orang tua sangat mengapresiasi keberanian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh delapan peserta program Leap Xperience batch 1. Mereka juga memberikan beberapa saran yang membangun untuk anak-anak sekaligus mengharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi yang lain.

Foto bersama setelah presentasi
Foto bersama setelah presentasi

 

Semoga Leap Xperience dapat memberikan pelajaran berharga bagi anak muda generasi masa depan. Sekaligus juga terus menjadi wadah inspiratif bagi para pelajar di Surabaya untuk mengembangkan kepedulian dan keterampilan pentingnya di abad ini.

Tertarik untuk mendaftarkan putra-putri atau siswa di sekolah untuk merasakan keseruan belajar dengan pengalaman nyata seperti ini? Daftar di sini.

Sampai jumpa di Leap Xperience berikutnya!

Leap Xperience: Belajar Seru Dengan Real Project
Open chat
Hi, Leap siap menjawab pertanyaan anda melalui WhatsApp