Pelaku bisnis kecil atau UMKM memiliki tanggung jawab untuk menjaga perusahaan berjalan efisien. Salah satunya dengan memastikan langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi data organisasi dan karyawan dari penipuan bisnis.

Penipuan online semakin merajalela. Hingga 2018, 82 persen bisnis kecil di Amerika Serikat dilaporkan mengalami berbagai bentuk penipuan. Meskipun penemuan ini menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki risiko yang sangat tinggi, bisnis kecil tidak terkecualikan. Itulah mengapa melindungi bisnis kecil dari penipuan lebih penting daripada sebelumnya.
Berikut LEAP Surabaya merangkumkan tiga langkah menghindari penipuan pada bisnis untuk pelaku UMKM.
Tips Mengindari Penipuan Pada Bisnis Anda
Perbanyak Pengetahuan Tentang Potensi Dan Risiko Penipuan
Pengetahuan adalah kekuatan. Dengan mengingat hal ini, langkah pertama dalam melindungi bisnis kecil dari penipuan adalah mengetahui jenis penipuan apa yang mungkin menargetkan perusahaan Anda. Beberapa skenario penipuan bisnis kecil yang paling umum termasuk penipuan penggajian, pencurian uang tunai, perbankan online, dan faktur palsu. Penting juga untuk meneliti konsekuensi negatif skema semacam itu terhadap usaha kecil Anda.
Dalam banyak hal, aktivitas penipuan memiliki kapasitas untuk menghancurkan sebuah bisnis. Kerugian finansial dan non finansial yang dialami karena penipuan seringkali signifikan, tingkat kepercayaan mitra dan klien pada perusahaan cenderung menurun drastis, dan jail ini mempengarugi reputasi keseluruhan perusahaan menjadi buruk.
Berikan Edukasi Risiko Penipuan Kepada Pekerja
Dalam hal mengelola risiko terjadinya fraud atau penipuan, pekerja juga perlu diberi tahu dan dilibatkan dalam prosesnya. Adakan sesi training khusus tentang ancaman keamanan umum, baik online maupun offline, serta berbagai metode pencegahan yang dapat diterapkan.
Pastikan semua pekerja, baik baru maupun berpengalaman, dapat memahami kebijakan perusahaan seputar penggunaan dan penanganan data yang sifatnya rahasia. Data – data seperti data keuangan, informasi karyawan, dan informasi klien. Kegagalan melakukannya dapat menimbulkan risiko negatif yang luar biasa bagi bisnis. Misalnya, jika pekerja tidak mengetahui seperti apa penipuan phishing, mereka memiliki kemungkinan besar untuk tertarik, hal ini dapat mengancam keberadaan data yang sensitive dalam perusahaan.
Integrasikan Sistem Pengawasan Manajerial dan SOP
Pada akhirnya, membangun sistem manajemen yang efektif adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk melindungi bisnis kecil dari penipuan. Fraud Risk Management (FRM) mengacu pada bagaiman perusahaan menciptakan sebuah SOP yang komprehensif bagi proses bisnisnya yang pada akhirnya memberi keamanan pada sistem yang dijalankan.
Di era ketika penipuan online menjadi semakin marak, mempertahankan data perusahaan perlu menjadi prioritas utama. Dengan mendidik diri sendiri dan pekerja tentang jenis penipuan baik daring maupun luring yang harus diwaspadai serta tindakan pencegahan dan perlindungan yang dapay dilakukan, seorang psbisnis akan mempersenjatai diri dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memperkuat keamanan secara keseluruhan.
Jika anda membutuhkan ilmu yang lebih dalam mengenai bagaimana menjadi seorang Digipreneuer yang baik, ikutilah beberapa kelas dalam kursus bisnis online yang diselenggarakan oleh LEAP Surabaya.
Hi! Suka dengan artikel ini? Bantu kami jadi lebih baik dengan memberi rating dan review di sini. Share artikel ini jika informasi yang ada bisa bermanfaat untuk kamu dan orang – orang di sekelilingmu ya!


