TOEFL? It’s A Piece Of Cake!
TOEFL (Test Of English as Foreign Language), di kalangan mahasiswa bukanlah sesuatu yang baru. Hampir semua universitas mensyaratkan mahasiswanya untuk mengambil tes Bahasa Inggris ini dengan skor tertentu untuk lulus S1. Tidak menutup kemungkinan, tes TOEFL juga digunakan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan dan instansi.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak mahasiswa atau pelamar kerja yang merasa “TOEFL itu sulit!” atau “Aku sudah berkali-kali ambil tes, tapi skornya belum cukup.” Apakah kalian adalah salah satu dari orang-orang yang merasakan hal itu? Jangan khawatir, kami akan membagikan beberapa tips & trik yang bisa kalian gunakan untuk mempersiapkan diri kalian menghadapi tes TOEFL.
Tes TOEFL sendiri merupakan tes Bahasa Inggris ter-standarisasi secara internasional. Jadi, tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris setiap individu terlepas dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan mereka. Ada beberapa jenis tes, yaitu TOEFL ITP (paper-based), TOEFL CBT (computer-based), dan TOEFL IBT (internet-based). Jenis tes yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah TOEFL ITP (paper-based).
Nah, bagaimana nih caranya agar dapat skor maksimal saat tes TOEFL ITP (paper-based)?
1. PAHAMI BENTUK & INSTRUKSI SOAL TOEFL
Karena TOEFL adalah tes yang ter-standarisasi, jadi bentuk soal dan instruksinya akan tetap sama. Kalian harus sudah mengetahui & memahami bentuk-bentuk soal dan instruksi ini sebelum mengambil tes, agar tidak perlu menghabiskan waktu untuk memahami bagaimana cara menjawab soal ketika tes.
SECTION | PARTS | DESCRIPTION | TOTAL ITEMS | TIME |
Listening Comprehension | 1. Short Dialog |
| 30 | 30 menit |
2. Long Dialog |
| ± 10 | ||
3. Long Lecture |
| ± 10 | ||
Structure & Written Expression | 1. Sentence Completion |
| 15 | 25 menit |
2. Finding Error |
| 25 | ||
Reading Comprehension | 1. Comprehension Questions |
| 50 | 55 menit |
Nah, sekarang yuk kita bahas lebih dalam bagaimana tips & trik mengerjakan soal di setiap section-nya.
A. LISTENING COMPREHENSION
Pertama, fokuslah pada kalimat yang diucapkan oleh orang kedua ketika mengerjakan Part 1 (Short Dialog). Meskipun tidak selalu, tetapi 80% jawaban ada pada kalimat tersebut.
Kedua, gunakan jeda waktu antar pertanyaan untuk membaca pilihan jawaban di pertanyaan selanjutnya. Jika kamu sudah membacanya, kamu akan bisa dengan mudah menjawabnya setelah mendengar dialognya.
B. STRUCTURE & WRITTEN EXPRESSION
Pertama, baca dan pahami kalimatnya. Ingat, kalimat dalam tes TOELF sangat menjebak. Kamu harus teliti, ya!
Kedua, jangan terlalu menghabiskan waktu untuk hanya mengerjakan satu soal. Jika kamu merasa kalimat tersebut sulit dipahami dan membingungkan, lewati saja! Fokus dan kerjakan soal selanjutnya. Kamu bisa melihat dan menjawab pertanyaan yg sulit tadi nanti ketika kamu sudah selesai dengan soal-soal yang mudah.
C. READING COMPREHENSION
Pertama, jawab pertanyaan sesuai urutan. Di TOEFL, urutan informasi yang tertulis di bacaan se-alur dengan urutan informasi yang ditanyakan di pertanyaan. Ingat, baca pertanyaannya dulu, baru kemudian baca teks bacaanya untuk menemukan jawaban. Jangan kebaik ya!
Kedua, sama seperti ketika mengerjakan bagian Structure & Written Expression, jangan terlalu menghabiskan waktu untuk hanya mengerjakan satu soal. Jika kamu merasa kalimat tersebut sulit dipahami dan membingungkan, lewati saja! Fokus dan kerjakan soal selanjutnya.
2. JANGAN BIARKAN ADA SOAL TOEFL YANG TIDAK TERJAWAB
Kabar baiknya adalah semua soal di tes TOEFL merupakan soal pilihan ganda, dan tidak akan ada pengurangan nilai/poin jika kalian menjawab salah. Jadi, jangan biarkan ada soal yang tidak terjawab ya! Meskipun kalian tidak tahu atau ragu-ragu mana jawaban yang benar, gunakan saja “jurus tebakan” terbaik kalian!
3. SANTUY, Guys!
Salah satu faktor yang menyebabkan skor kalian rendah adalah kepanikan. Jika kalian panik dan tegang, energi kalian hanya akan terkuras habis karena hal tersebut. Jadi, tarik nafas dan santai saja ya! Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan tes!
Nah, ada baiknya kamu ikut Kelas Persiapan atau ikut TOEFL Prediction Test. Karna tes TOEFL biayanya tidak murah, sayang kan kalau sudah keluar banyak biaya ternyata hasil tesmu tidak sesuai keinginan atau tidak mencapai target.
Bagi para jobseeker langkah berikutnya adalah membuat CV dan menyiapkan diri untuk interview. Pastikan CV milikmu menarik dan karena kamu menyantumkan TOEFL skor di CV, besar kemungkinan kamu akan diinterview dengan Bahasa Inggris.